JATIMTIMES - Belakangan ramai soal Ngalamfest. Ya, Ngalamfest merupakan salah satu festival musik di Kota Malang yang terjadwal diselenggarakan pada tanggal 15-16 Maret 2023 lalu di sebuah kampus swasta di Kota Malang. Namun acara tersebut gagal dilaksanakan.
Batalnya acara ini lantaran event organizer, yakni Muhammad Zamzam Dafiq, diduga membawa kabur uang konser dengan total ratusan juta.
Baca Juga : Soal Isu Pegawai KPK Mogok Kerja, Novel Baswedan: Dewas Harus Tegas ke Firli
Kabar tersebut kemudian menjadi viral dan sempat diunggah pada beberapa media sosial maupun blog.
Selain itu, dalam informasi yang beredar di media sosial itu, nama kampus Universitas Islam Malang (Unisma) juga disebut-sebut. Hal ini lantaran dari informasi awal bahwa Muhammad Zamzam Dafiq merupakan mahasiswa Unisma.
Menanggapi kabar tersebut, Rektor Unisma Prof Dr Maskuri Bakrie MSi membenarkan bahwa Muhammad Zamzam Dafiq sebelumnya sempat menjadi mahasiswa Unisma. Namun, saat ini yang bersangkutan sudah bukan berstatus sebagai mahasiswa Unisma. Yang bersangkutan telah diberhentikan atau drop out (DO).
Sesuai dengan Surat keputusan Rektor Universitas Islam Malang Nomor: 379/G152/U.AK/R/L .16/VIII/2019, Zamzam Dafiq sudah di-drop out sejak 2019 lalu. Sebab, dari penelusuran, yang bersangkutan sudah tidak melakukan her-registrasi selama dua semester berturut-turut. Otomatis, sesuai dengan aturan, yang bersangkutan drop out.
Hasil penelusuran sebelumnya, Zamzam Dafiq merupakan mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dan yang bersangkutan juga sudah tidak aktif sejak semester ganjil 2020/2021.
Rektor juga menegaskan bahwa apabila mahasiswa Unisma melakukan sebuah hal atau perbuatan yang merugikan orang lain, tentu Unisma akan memberikan sanksi. Tetapi, karena yang bersangkutan bukan lagi mahasiswa Unisma, maka sudah tidak ada lagi hubungan yang bersangkutan dengan kampus.
"Artinya kami sudah tidak memiliki tanggung jawab kepada yang bersangkutan. Saya pastikan yang bersangkutan bukan lagi mahasiswa Unisma. Sudah drop out dari Unisma dulu," terangnya melalui sambungan Zoom, (6/4/2023).
Wakil Rektor III Unisma Dr Ir Badat Muwakhid MP menambahkan hal senada dengan rektor. Yakni, sesuai SK rektor, mahasiswa yang tidak aktif pada semester 1 atau tidak melakukan her-registrasi selama dua semester, maka otomatis drop out.
Baca Juga : BW Sentil KPK Firli Soal Dugaan Kebocoran Dokumen Penyelidikan di ESDM
Sejak semester ganjil dimulai sekitar Agustus, Zamzam Dafiq sudah bukan menjadi mahasiswa Unisma. Sedangkan kejadian ramai tersebut terjadi baru-baru ini. Sehingga saat kejadian hingga kasusnya viral, Zamzam Dafiq sudah bukan mahasiswa Unisma.
"Kejadian tersebut terjadi yang awalnya Januari 2023, ditunda (pelaksanaan) ke Maret 2023. Artinya selama September hingga Januari, Zamzam sudah tidak menjadi mahasiswa Unisma. Yang bersangkutan ini tidak aktif sejak semester ganjil 2021/2022 dan genap semester 2021/2022. Sehingga dari sini otomatis dropout," ungkapnya.
Sebelumnya, pihak kampus mencoba menghubungi yang bersangkutan guna meminta informasi terkait kronologi kasus tersebut. Tetapi, Zamzam hingga saat ini tidak bisa dihubungi.
"Banyak juga mahasiswa yang minta yang bersangkutan diberikan sanksi, tapi sebenarnya Zamzam Dafiq ini sudah DO," pungkasnya.