JATIMTIMES - Buntut dari pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago memprediksi hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri retak.
Selanjutnya, Arifki mengatakan jika dalam pemabatalan Piala Dunia di Indonesia PDIP punya andil besar.
Baca Juga : Bertemu Bupati Blitar, BPK Laksanakan Entry Meeting Pemeriksaan Terinci LKPD Kabupaten Blitar Tahun 2022
Penolakan dua gubernur PDIP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, menjadi momen kunci pembatalan acara itu.
"[Hubungan Jokowi dan Megawati] akan memanas. Jokowi juga sudah secara terang-terangan lewat pidatonya meminta jangan mencampuradukkan olahraga dengan politik," kata Arifki saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (30/3).
Arifki lalu menambahkan, Jokowi pastinya tersinggung jika dilihat dari segi politik. "Secara politik pasti Jokowi tersinggung karena memang akan berdampak secara internasional," tambahnya.
Arifki kemudian mengungkap jika kejadian ini akan mempengaruhi hubungan Jokowi dengan PDIP. Dia menilai Jokowi tidak akan menggunakan PDIP untuk mengusung calon presiden pilihannya.
Arifki selanjutnya menilai jika Jokowi kemungkinan tak lagi ngotot mengusung Ganjar untuk 2024. Tak hanya itu saja, Arifki juga mengatakan Jokowi akan mencari sosok lain yang tidak melawan kehendaknya.
Baca Juga : Ganjar Pranowo Diganyang Netizen Indonesia, Skor: 300 Ribu Komentar vs Nol Berbalas
"Mungkin akan lewat KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) atau mengarah ke Gerindra dan Prabowo. Karena Jokowi orang yang susah menerima pihak yang beda haluan dengan beliau," ujarnya.
FIFA sebelumnya telah membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Putusan itu dibuat setelah beragam penolakan keikutsertaan Timnas Israel pada acara itu.
Penolakan datang dari berbagai pihak. Namun, penolakan dari dua gubernur PDIP menjadi puncaknya. Drawing Piala Dunia U-20 di Bali pun batal karena Gubernur Koster.