JATIMTIMES - Hamit Ali Irfani, warga Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, dikabarkan hilang, Selasa (28/3/2023). Pria 31 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan ini tak pulang usai pergi menjala ikan.
Korban dikabarkan hilang saat pergi menggunakan perahu miliknya untuk menjala ikan di aliran Sungai Brantas di Bendungan Sutami, Karangkates, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tegaskan Larang Once Nyanyikan Lagu Dewa 19
Sementara itu, hingga Rabu (29/3/2023) personel gabungan dari SAR Awangga, Basarnas, Tagana, Polsek dan Koramil Sumberpucung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, RAPI, perangkat desa dan masyarakat setempat serta berbagai relawan gabungan masih mencari keberadaan Irfani.
"Belum ada tanda-tanda, (keberadaan korban) masih nihil," kata perangkat Desa Senggreng, Sumarno saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Rabu (29/3/2023).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, diterangkan Sumarno, Irfani pergi menjala ikan pada Selasa (28/3/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, hingga sore harinya, korban yang biasanya pulang ke rumah saat itu tak kunjung tiba.
"Menurut keterangan dari keluarganya, biasanya setiap hari jam 10.00 WIB dia mencari ikan dengan jala. Jam 15.00 WIB itu dia pulang. Tapi sampai jam 16.00 WIB itu tidak ada," terangnya.
Ayah korban yang merasa khawatir akhirnya menghubungi nomor handphone putranya. Namun tak ada respons. "Akhirnya sama ayahnya dicari menggunakan perahu. Kemudian menemukan perahu milik korban di tengah perairan, tapi yang bersangkutan tidak ada," terangnya.
Mengetahui hal itu, ayahnya kemudian meminta bantuan kepada warga untuk mencari keberadaan korban. Tapi hingga menjelang petang, keberadaan Irfani tetap tak ditemukan.
Baca Juga : Marak Aksi Busur Dilakukan oleh Anak di Kabupaten Bantaeng, Polisi Amankan dan Ekspos Identitas Pelaku
"Tidak ada air yang masuk ke atas perahu, tapi ada jalanya yang sudah diikat untuk dibawa pulang. Di dalam tasnya yang ditemukan di dalam perahunya, berisi rokok sama HP (handphone) juga ada di tas tersebut," ujarnya.
Kejadian itu pun akhirnya dilaporkan kepada pihak kepolisian sebelum akhirnya personel gabungan bergerak melakukan pencarian. "Kemarin (Selasa, 28/3/2023) malam sampai jam 23.00 WIB proses pencarian dihentikan, dan dilanjutkan tadi (Rabu, 29/3/2023) pagi," tukasnya.
Hingga berita ini di tulis, personel gabungan masih berupaya mencari keberadaan korban yang dikabarkan hilang saat pergi menjala ikan. Personel di bagi menjadi beberapa tim. Yakni tim yang bertugas melakukan pencarian di perairan dan penyisiran di daratan.
Setelah istirahat sejenak, sekitar pukul 14.00 WIB personel gabungan yang terlibat dalam pencarian kembali melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet.
