JATIMTIMES - Deputi Penindakan KPK Karyoto bakal kembali ke Polri untuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Menurut Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, promosi Karyoto merupakan hal wajar.
"Memang sepertinya sudah waktunya. Kan beliau udah hampir tiga tahun menjabat Deputi Penindakan," kata Nawawi kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga : Diversi AG Hari ini Akan Dihadiri Keluarga David, Tolak Berdamai
Sementara, Karyoto dilantik menjadi Deputi Penindakan KPK sejak April 2022. Selama menjabat di lembaga antirasuah, Jenderal polisi bintang dua ini menuntaskan sejumlah kasus korupsi.
Selanjutnya, Nawawi mengatakan KPK akan segera menunjuk pengganti Karyoto. Dia menyebut pengganti Karyoto akan berasal dari internal KPK.
"Penggantinya tentu kami masih harus menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) karena untuk pejabat yang definitif itu harus melalui seleksi terbuka terbatas," jelas Nawawi.
"Selama ini penunjukan Plt dari internal aja," tambahnya.
Nawawi kemudian menjamin penunjukan Karyoto sebagai Kapolda Metro tidak akan mempengaruhi penuntasan kasus di KPK. Dia menegaskan penanganan kasus di KPK tidak bergantung pada satu orang saja.
"Insyaallah nggak. Kan ada sistem kerja melalui POB (prosedur operasional baku) ataupun Probis (proses bisnis) yang ada yang tidak bergantung personal," ujar Nawawi
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya. Karyoto saat ini menjabat sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Karyoto merupakan anggota Polri dengan pangkat Irjen. Dia menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK sejak April 2020.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi 473 personel mulai dari perwira tinggi, perwira menengah, dan pertama. Mutasi tersebut tertuang dalam empat surat telegram yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Prabowo atas nama Kapolri pada 27 Maret 2023.
Selanjutnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan empat surat telegram Kapolri soal mutasi tersebut.
"Terdapat empat surat telegram mutasi tanggal 27 Maret 2023. Secara keseluruhan terdapat 473 personel," ujar dia di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Adapun empat surat telegram tersebut adalah ST/712/KEP./2023 berisi mutasi delapan personel, ST/713/KEP./2023 tentang mutasi 155 personel, ST/714/KEP./2023 soal mutasi 193 personel, serta ST/715/KEP./2023 mutasi terhadap 117 personel.
Baca Juga : Jadi Sasaran Curas, Puluhan Pemuda Hajar dan Rampas Motor Korban
Salah satu perwira tinggi yang dimutasi adalah Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran. Dalam surat telegram bernomor ST: 713/III/KEP./2023, Fadil dimutasi sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Dia menggantikan Irjen Arief Sulistyanto yang memasuki masa pensiun.
Pengganti Fadil Imran adalah Irjen Karyoto yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Selanjutnya mantan Kapolrse Kabupaten dan Kota Bogor, Jawa Barat, Brigjen Suyudi Ario Seto dimutasi sebagai Wakil Kepala Polda Metro Jaya.
Nama-nama pati Polri lain yang dimutasi ialah Komjen Rycko Amelza Daniel dari Kepala Lemdiklat Polri dimutasi sebagai Pati Densus 88 Antiteror Polri untuk persiapan penugasan luar struktural serta mengangkat Komjen Pol. Purwadi Arianto sebagai Kepala Lemdiklat Polri.
Sejumlah kapolda yang dimutasi, di antaranya Irjen Agus Nugroho menggantikan Irjen Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, kemudian Rudy Sufahriadi menjadi Pati Lemdiklat Polri dalam rangka persiapan penugasan di luar struktur.
Lalu, Irjen Angnesta Romano Yoyol menggantikan Irjen Helmy Santika sebagai Kapolda Gorontalo dan Helmy diangkat menjadi Kapolda Lampung; Irjen Akhmad Wiyagus dimutasi menggantikan Irjen Suntana sebagai Kapolda Jawa Barat, sedangkan Suntana diangkat sebagai Pati Baintelkam Polri dalam rangka penugasan di luar struktur; serta Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto dimutasi sebagai Kapolda Kalimantan Barat.
Mantan kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri, diangkat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.
"Yang dapat mutasi ada tujuh kapolda, ada tiga pejabat utama Mabes Polri, penyegaran ada 77 personel," kata Dedi.
Tak hanya itu, ada juga mutasi 72 personel Polri dalam rangka penempatan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Pimpinan Tinggi (Dikbangpimti), 88 personel Dikbangpimti, 11 personel untuk penugasan khusus, 36 personel pensiun, serta tiga personel untuk evaluasi jabatan.