JATIMTIMES - Dukun identik dengan citranya yang negatif di masyarakat. Namun Readers di Banyuwangi terdapat Komunitas Persatuan Dukun Indonesia yang dibentuk sebagai wadah positif serta dapat membangun pandangan masyarakat bahwa dukun bukan hanya melakukan kegiatan negatif saja melainkan terdapat positifnya juga.
Komunitas Persatuan Dukun Indonesia ini berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi dan sudah terbentuk pada 3 Februari 2021 dengan tujuan membantu masyarakat dalam hal spiritual.
Baca Juga : Dorong Kader Berpolitik Rahmatan Lil Alamin, PPP Kota Malang Gelar Ngaji Kebangsaan
Komunitas Persatuan Dukun Indonesia yang biasa disebut dengan Perdunu Indonesia ini merupakan wadah berkumpulnya para dukun yang memperkenalkan pekerjaannya sebagai dukun/paranormal dan ilmu-ilmu ghaib kepada masyarakat. Dalam Komunitas Perdunu Indonesia ini diketuai oleh Abdul Fatah Hasan yang sebagai pengasuh dari Pondok Pesantren Al-Huda dan memiliki anggota sekitar 80 orang yang terdiri dari Kiai Pesantren, gus dan para ahli spiritual.
“Komunitas ini dibentuk untuk masyarakat agar tidak terjerumus dengan aksi-aksi dukun abal-abal dan menjerumuskan ke penipuan,” jelas Abdul Fatah.
Dalam komunitas ini bahwasannya mereka tidak ingin membuat citra dukun menjadi negatif di masyarakat walaupun istilah dukun tetap terbilang negatif, Gus Fatah mengaku bahwa tidak akan diambil pusing dan tetap berfokus untuk memberikan manfaat untuk masyarakat. Sehingga dibentuknya Komunitas Perdunu Indonesia ini bertujuan untuk memberikan solusi dan membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang tak kasat mata.
Dalam komunitas Perdunu ini juga tidak semena-mena dalam menerima dukun atau orang pintar lainnya, karena dalam komunitas ini seluruh Perdunu nantinya akan didata dengan baik sesuai dengan keahlianya. Hal ini dilakukan lantaran untuk menghindari dukun-dukun palsu yang akan merugikan masyarakat setempat.
Dalam komunitas ini memiliki kegiatan-kegiatan yang positif seperti halnya dalam komunitas Perdunu Indonesia ini memiliki anggota dengan keahlian yang berbeda-beda yakni ada yang ahli di bidang pengobatan non media, penglaris usaha, mencari nama baik (nogo dino) dan pengobatan lainnya yang sesuai dengan keilmuannya.
Dalam komunitas ini memiliki kegiatan yang sering dilakukan di sekitaran tempatnya yakni membantu pengobatan masyarakat yang mengalami sakit kejiwaan dan ketergantungan obat-obat terlarang. “ Biasanya dukun juga diminta bantuan oleh beberapa pejabat dan petinggi lainnya dalam melakukan kegiatan, namun mereka selalu menyembunyikan hal tersebut. Terlepas dari itu dukun/ahli spiritual yang diminta bantuan ini tugasnya hanyalah berdoa dan yang menyembuhkan dan mewujudkan dari semua hal tetaplah dari Tuhan.” Kata Ahli Nur Fatoni selaku sekretaris umum Perdunu.
Baca Juga : Wanita di Indekos Coba Bunuh Diri Berhasil Digagalkan Polisi
Meskipun kerja keras dan keberadaan dukun tidak muncul dan sering disembunyikan, dukun ini pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya komunitas Perdunu Indonesia ini bukan dibentuk untuk saling adu kekuatan para dukun dan digunakan untuk menyakiti orang, melainkan adanya dukun-dukun dalam komunitas tersebut membantu para masyarakat dalam menyelesaikan masalah mulai dari yang terlihat dan tidak terlihat. “Semoga keberadaan Perdunu ini memiliki manfaat untuk masyarakat Indonesia. Perdunu Indonesia ini ada untuk memberikan edukasi ke masyarakat tentang spesifikasi kemampuan dari pelaku spiritual.” Kata Ali.
Nah readers sudah tau kan bahwa dukun tidak melulu melakukan kegiatan persantetan namun dapat menyembuhkan sakit pada beberapa orang. Nah bagi readers yang ingin bergabung dalam komunitas ini dipastikan sudah mengkhatamkan Kitab Babon ya. Karena hal ini menjadi syarat untuk bergabung ke dalam komunitasnya dan kitab ini sekaligus sebagai pedoman Perdunu dalam menjalankan aktivitasnya.