JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Bank Jatim untuk dapat memberikan bantuan pendanaan kepada para pedagang yang ada di kawasan Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Khofifah mengatakan, bahwa di sekitar Pasar Induk Among Tani Kota Batu terdapat Pasar Sayur dengan waktu operasional mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Sebelum para pedagang berjualan, Khofifah meminta Bank Jatim agar sudah bersiap sejak pukul 22.00 WIB.
Baca Juga : Nasib Indonesia Di Ujung Tanduk, Argentina Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
"Saya minta agar Bank Jatim siap untuk memberikan support perbankan dari mulai jam 10 malam sampai jam 10 pagi. Jadi sebelum mereka belanja maka mereka bisa mengakses Bank Jatim untuk memberikan support," jelas Khofifah.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini mengatakan, dengan adanya para pegawai Bank Jatim yang sudah bersiap di kawasan Pasar Induk Among Tani Kota Batu akan membantu para pedagang yang akan mengajukan pinjaman modal usaha.
"Supaya mereka (pedagang) tidak terjerat rentenir," kata Khofifah.
Nantinya, dalam skema pinjaman modal usaha ini, pihak tim dari Pasar Induk Among Tani Kota Batu juga dapat mempelajari mekanisme sistem perbankan yang bisa memberikan dukungan kepada para pedagang yang membutuhkan bantuan.
"Jadi mereka yang akan kulakan itu bisa di support Bank Jatim," tutur Khofifah.
"Misal pinjaman maksimal tiga hari, itu pernah saya temui di salah satu pasar yang saya datangi. Tentu itu sangat membantu pembiayaan pedagang," imbuh Khofifah.
Sementara itu, Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto menyambut baik arahan dari Khofifah tersebut. Edi pun mengaku, Bank Jatim berkomitmen dalam membantu para pedagang di kawasan Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Baca Juga : Kronologi Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023
"Sekitar 80 persen pedagang di Pasar Among Tani Kota Batu sudah menjadi nasabah kami," ujar Edi.
Oleh karena itu, arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang meminta Bank Jatim untuk memberikan pelayanan dan pinjaman permodalan usaha untuk para pedagang di Pasar Among Tani Kota Batu akan dilakukan secara maksimal.
"Apalagi tujuannya agar bisa mendirikan layanan kepada pedagang sehingga tidak terjerat rentenir. Kami pastikan Bank Jatim akan hadir yang buka mulai pukul 10 malam hingga 10 pagi juga bisa, tidak masalah," beber Edi.
Menurut Edi yang terpenting dalam program ini bagaimana Pasar Induk Among Tani Kota Batu dapat menjadi ikon Provinsi Jatim dan memberikan manfaat bagi pedagang yang bukan hanya dari Kota Batu atau daerah sekitarnya melainkan untuk Provinsi Jatim.
"Minimal ekonomi menengah ke bawah bisa terakomodir karena kualitas barang di pasar ini pasti terjamin," pungkas Edi.