free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pasca Insiden Mahasiswa Tewas Saat Survei, Mapala PMPA Vagus Kedokteran UNS Akan Evaluasi Internal 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - Mar - 2023, 18:15

Placeholder
Proses evakuasi mahasiswa UNS yang terpeleset masuk ke dasar Gua Braholo saat survei kegiatan Mapala UNS (foto: TikTok @ceritagunungkidul)

JATIMTIMES - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tewas usai terjatuh ke dasar Gua Braholo, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (26/3/2023).

Korban bernama Noval Bachrul Ulum (22) itu terjatuh saat mengikuti kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) PMPA Vagus Fakultas Kedokteran UNS hendak survei kegiatan lanjutan caving (susur) gua. 

Baca Juga : Gayengnya Silaturahmi Majelis Alumni IPNU-IPPNU Tulungagung

Menurut Pembina Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Vagus Fakultas Kedokteran UNS Solo Andri Putranto survei itu dilakukan sebab Gua Braholo kerap digunakan untuk susur gua. 

Dari survei itu, rencananya kegiatan lanjutan Mapala PMPA Vagus Fakultas Kedokteran bakal dilakukan pada Juni 2023. 

"Banyak Mapala-mapala susur gua di sana (Gua Braholo). (Gua Braholo) sudah terbiasa untuk kegiatan susur gua," jelas Andri, dikutip Kompas.com, Senin (27/3/2023). 

Dalam kegiatan survei itu, kata Andri ada tiga tim yang diterjunkan. Masing-masing tim survei di tiga wilayah yakni di wilayah Mongkrang, Pantai Siung dan Gua Braholo. 

"Adik-adik itu dalam rangka survei lokasi untuk kegiatan yang sebenarnya. Jadi belum kegiatan resmi. Jadi ini tim pendahulu untuk mensurvei lokasi-lokasi yang akan dipakai nantinya," katanya. 

Pascakejadian yang menewaskan salah satu mahasiswa itu, pihak Mapala PMPA Vagus Fakultas Kedokteran bakal melakukan evaluasi internal. Tentu saja tujuannya agar tak terulang kembali insiden serupa. Pihaknya juga terbuka jika ada masukan dari pihak luar. 

"Kita sedang melakukan evaluasi. Evaluasi internal yang kemudian juga masukan-masukan dari pihak luar. Ada yang memberi masukan akan kita terima untuk evaluasi kegiatan berikutnya," tutup Andri. 

Baca Juga : Diancam dengan Gergaji, Bocah 10 Tahun di Kota Malang Kehilangan Handphone, Pelaku Diduga Masih di Bawah Umur

Sebelumnya, kronologi kejadian bermula saat Noval bersama empat rekan anggota Mapala datang ke Gua Braholo, Gunungkidul, Yogyakarta, untuk melakukan kegiatan pencinta alam. 

Mereka berangkat dari Solo pukul 07.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Sesampainya di lokasi, korban bersama dua rekannya memasang tali safety di atas tebing. 

Usai memasang tali, korban kemudian mencari titik anchor (penambat) untuk menalikan tali karmantel. Namun, ketika korban menemukan titik penambat, dia tergelincir dan jatuh. Korban berteriak dan tertahan oleh tali safety. Namun, batu yang digunakan untuk tali safety tidak kuat dan hancur. 

Akibatnya, korban terperosok ke dasar gua. Saat kejadian, teman-teman korban sempat memanggilnya. Namun, korban tidak menjawab. Alhasil, mereka langsung melaporkan kejadian itu ke tim SAR di Pantai Siung. 

Usai mendapat laporan, tim SAR segera melakukan proses pencarian. Proses pencarian cukup memakan waktu panjang. Sebab, korban baru ditemukan sore harinya, Minggu (26/3/2023) pukul 16.30 WIB, dalam kondisi meninggal dunia.


Topik

Peristiwa Gua Braholo Fakultas Kedokteran UNS mapala



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni