JATIMTIMES - Viral sebuah video yang memperlihatkan ribuan jamaah tengah mengikuti salat tarawih di sebuah musala.
Menariknya, salat tarawih tersebut sangat cepat sehingga banyak jamaah yang keteteran.
Baca Juga : DPRD Dukung Penerapan KTP Digital di Kabupaten Blitar
Dalam video yang diunggah @fakta.indo itu, terlihat bapak-bapak hingga anak muda tengah melakukan salat tarawih.
Jika dilihat, salat tarawih tersebut seperti salat tarawih biasa. Namun yang membedakan adalah kecepatan imam dalam membaca surat dan gerakan yang lebih cepat dibandingkan orang salat biasanya.
Salat tarawih dengan gerakan cepat ini menjadi tradisi di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Udanawu, Blitar, yang sudah berusia lebih dari satu abad.
Adapun viralnya salat tarawih cepat itu mendapat komentar beragam dari warganet. Ada yang pro dengan video tersebut, namun ada juga yang kontra.
Salat tarawih gerakan cepat pertama kali diinisiasi oleh pendiri Pondok Pesantren Mambaul Hikam, yakni KH Abdul Ghofoer, sekitar tahun 1907.
Gerakan cepat hanya dilakukan untuk salat tarawih dan salat witir yang berjumlah 23 rakaat. Sedangkan salat lima waktu tidak menggunakan gerakan cepat.
Setiap tahun, salat tarawih gerakan cepat di Ponpes Mambaul Hikam diikuti oleh ribuan jamaah. Selain warga sekitar, tidak sedikit juga warga luar kota yang sengaja ikut salat tarawih gerakan cepat.
Baca Juga : Viqqi Razaqtana, Anggota UKM JQH Unisma Banyak Raih Prestasi Nasional
Biasanya, para jamaah sudah memenuhi area masjid di Ponpes Mambaul Hikam begitu salat Magrib dan buka puasa selesai.
"Dahulu umat banyak yang menjadi pekerja. Mereka bekerja dari pagi sampai sore, sehingga saat malam mengikuti salat tarawih yang lama, mereka tidak mampu. Akhirnya dicarikan solusi dengan salat tarawih cepat," ucap pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Kiai Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi.
Kiai Dliya’uddin menegaskan, kegiatan salat tarawih cepat dilakukan tanpa mengurangi nilai salat dan tidak melanggar aturan-aturan sah salat. "Seperti yang kami laksanakan bersama, membaca Al Fatihah lengkap, membaca surat, tumakninah juga terpenuhi," ungkap dia.