JATIMTIMES - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) merupakan salah satu Unit Kreativitas Mahasiswa di Universitas Islam Malang (Unisma). UKM ini anggotanya telah banyak menorehkan prestasi, bahkan pada 2023 ini torehan prestasi juga kembali berhasil diukir.
Dan di tahun ini, beberapa prestasi telah diraih oleh anggota UKM JQH Unisma, yakni Viqqi Razaqtana, Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Semester 2 Fakultas Agama Islam Unisma.
Baca Juga : Brigjen Pol Yehu Wangsajaya, Jenderal Bintang Satu yang Miliki Gaya Hidup Sederhana dan Segudang Prestasi
Selain itu, beberapa prestasi lain juga sudah diperoleh hafiz Asal Kabupaten Paser Kalimantan Timur tersebut antara lain : Juara 1 Da'i Tingkat Nasional (Mahasantri Official), Juara 1 Da'i Tingkat Nasional (Ikatan Da'i Muda), Juara 1 Pidato Islami Tingkat Nasional (Gebyar Insani Muhammadiyah), Juara 1 Biografi Tokoh Tingkat Nasional (Gebyar Insani Muhammadiyah ).
Kemudian, juara 1 Wawancara Tokoh Tingkat Nasional (Gebyar Insani Muhammadiyah), Juara 1 Artikel Islami Tingkat Nasional (Ikatan Da'i Muda), Harapan 2 Da'i Tingkat Nasional (GMQN ITSNU Pasuruan), Harapan 2 Da'i Tingkat Nasional (PKPT UM Malang).
Viqqi Razaqtana menyampaikan, rasa syukur atas prestasi yang diraih. Mengikuti perlombaan, persiapan matang telah ia lakukan. Latihan telah terjadwal secara teratur, bahkan, terdapat latihan extra.
"Persiapannya, ada pelatihan dari para senior dan masukan materi dari para kyai, ustadz, dan dosen kepada saya setiap harinya seperti tafsirnya kurang dan lain-lain," ungkapnya.
Baginya, semua perlombaan sangat berkesan. Akan tetapi, bidang Da'i menjadi hal yang ia tekuni saat ini. Sebab, menurutnya dalam bidang ini tidaklah mudah dan memiliki tanggungjawab atas apa yang disampaikan kepada jamaah.
"Terutama pada bidang Da'i yang saat ini terus ditekuni karena berfastabiqul khoirot dalam bidang ini tidaklah mudah, harus siap dengan segala resiko dan tanggung jawab besar atas apa yang disampaikan kepada jamaah dan masyarakat,"
Akan tetapi, baginya disetiap kejuaraan yang digelar raihan juara bukan menjadi hal utama, melainkan ilmunya yang di peroleh. Degan berilmu, tentu ketika telah selesai masa belajar, dan kemudian turun ke masyarakat akan ada sebuah kontribusi yang dapat diberikan.
Namun sebaliknya, apabila tak memiliki bekal ilmu, khususnya ilmu agama, tentu ketika turun ke masyarakat akan sangat memprihatinkan tak mampu untuk memberikan sumbangsih. "Apalagi mempunyai background santri dan mahasiswa. Tidak boleh hanya sekedar bercita cita menjadi guru, ASN, PNS dan lainnya," katanya.
Baca Juga : Percepatan Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Kemenparekraf Gandeng BNPT Gelar Bimtek
Sebagai seorang generasi muda, tentu harus berupaya untuk menunjukkan segala kemampuan yang dimiliki. Selain itu, harus optimis untuk dapat membawa perubahan dan menjadi agent of change ditengah-tengah masyarakat dan arus global yang semakin hari semakin menantang.
"Terakhir tentu dapat menginspirasi generasi Qur'ani dikalangan milenial masa kini, baik di daerah asal saya dan juga masyarakat umum," paparnya.
Disampaikan Viqqi, UKM JHQ sendiri telah banyak mengikuti perlombaan. Dari berbagai perlombaan Al Qur’an-an yang pernah diikuti, telah banyak prestasi yang ditorehkan.
"Melalui UKM JQH tentu ada kebanggan tersendiri, apalagi di kampus ini juga terdapat pesantren Kampus Ainul Yaqin Unisma yang setiap saat menjadikan ilmu agama kita bertambah," pungkasnya.
