JATIMTIMES - Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai meninjau langsung kondisi rumah milik Suaibatul Islamiyah di Jalan Wukir, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu yang sedang direhabilitasi dengan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan, kunjungannya ke rumah Suaibatul ini untuk memastikan bantuan dari Pemkot Batu telah tersalurkan dan telah digunakan untuk perbaikan rumah yang mengalami atap roboh akibat intensitas hujan tinggi pada 15 Februari 2023 lalu.
Baca Juga : Diterpa Hujan Deras hingga Banjir, Wali Kota Malang: Kami Minta Maaf
Pihaknya mengaku tidak ingin Pemkot Batu mendapatkan predikat buruk sebagai pemerintah daerah yang hanya memberikan janji perbaikan terhadap rumah masyarakat terkena bencana tanpa adanya bukti.
"Saya tidak ingin pemerintah hanya memberikan janji akan memperbaiki dan membantu masyarakat yang terkena bencana, tapi saya ingin memastikan terealisasi sesuai dengan laporan kepala OPD terkait," ungkap Aries, Jumat (24/3/2023).
Oleh karena itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini menegaskan, bahwa kunjungannya ini untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat dan sesuai laporan yang ia terima.
"Maka kenapa hari ini saya sidak langsung ke rumah warga, karena saya ingin nyata yang dilaporkan dengan realisasinya," kata Aries.
Sementara itu, Lurah Temas Adi Santoso mengatakan, penanganan akibat bencana yang terjadi Februari 2023 lalu dikerjakan bersama oleh masyarakat sekitar secara gotong-royong.
"Bentuk dukungan kami sebagai Kelurahan tangguh bencana adalah ketika ada warga yang terdampak maka kita akan langsung membantu dengan swadaya, melu handarbeni, siapa punya apa itu yang diberikan, sehingga segera ditangani dengan cepat," ujar Adi.
Untuk diketahui, bahwa rumah Suaibatul yang beralamat di Jalan Wukir Gang XIII ini terdampak bencana. Pasalnya, ketika intensitas hujan sedang tinggi pada 15 Februari 2023 lalu, atap rumah Suaibatul yang dalam kondisi lapuk dengan dimensi 9x6 meter kemudian roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
