free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Komunitas

Tarik Minat Pencinta Sejarah, Komunitas Reenactor Indonesia Rajin Bikin Film

Penulis : Shalma Defitrania Jaksana - Editor : A Yahya

22 - Mar - 2023, 23:30

Placeholder
Komunitas Reenactor Indonesia Sedang Melakukan Sosiodrama. (doc. kompas.com)

JATIMTIMES - Readers, apakah kalian semasa sekolah belajar tentang sejarah? Pasti iya dong. Semasa belajar sejarah pasti mempelajari tentang kejadian-kejadian yang ada di masa lampau dengan cara membaca dan menghafalkan semua urutan kejadian di masa lampau. 

Metode pembelajaran yang monoton ini akan menjadikan anak di zaman sekarang menjadi bosan terlebih anak zaman sekarang lebih terobsesi bermain gadget daripada mempelajari sejarah. Biasanya saat kita mempelajari sejarah pasti kita bertanya-tanya dan kepo tentang bagaimana kejadian yang sebenarnya dalam cerita tersebut. Nah readers berangkat dari ketakutan anak-anak yang bosan pada belajar sejarah, terdapat Komunitas Reenactor Indonesia memiliki perbedaan dalam mempelajari sejarah, yakni melalui film.

Baca Juga : Bangun Gapura Perbatasan Daerah, Bank Jatim Berharap Naiknya Perekonomian Masyarakat

Komunitas Reenactor Indonesia merupakan komunitas yang bergerak di bidang perfilman. Reenactor yang berasal dari kosa kata Bahasa Belanda ree anactment memiliki arti reka ulang sejarah sehingga dalam komunitas ini akan menghidupkan kembali momen-momen terpenting dalam sejarah dengan tidak hanya mengoleksi benda sejarah atau membacanya saja. Namun komunitas ini menghidupkan sejarah dengan membuat reka adegan peristiwa di masa lalu yang dalam reka adegannya ini menceritakan peristiwa sejarah lengkap mulai dari atribut dan alat-alat lainnya. 

Komunitas Reenactor Indonesia ini sudah ada di tahun 2008 dengan anggota yang sama-sama menyukai sejarah dan memiliki keinginan untuk menggunakan seragam pakaian yang ada dalam cerita peristiwa sejarah.

Komunitas Reenactor sekarang sudah semakin berkembang dengan anggota yang bergabung mulai dari anak sekolah, mahasiswa sampai dosen pun juga bergabung. Terbentuknya komunitas ini bertujuan untuk membangkitkan dan merekonstruksi sejarah yang terjadi di Indonesia dengan memegang prinsip No Political Issue. Sehingga komunitas Reenactor Indonesia dalam kegiatannya baik foto, video atau drama yang dibuat tidak akan melibatkan isu politik yang ada dalam sejarah.

Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Reenactor Indonesia ini pastinya akan membuat film dokumentasi reka adegan ulang peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Dalam pembuatan film Komunitas Reenactor Indonesia melakukan riset terlebih dahulu dengan melalui studi pustaka, wawancara, dan terjun lapangan.

"Jika data yang diperoleh tidak lengkap, anggota komunitas biasanya mendatangi perpustakaan dan museum searah dan meminta informasi dari sejarawan Indonesia sampai menemui para pelaku sejarahnya jika masih ada. Sehingga sebisa mungkin 90% reka degan sejarah ini mirip dengan aslinya,” jelas Tama.

Baca Juga : Lagi, Kepala BPN Jaktim Sudarman Harjasaputra Dicopot Buntut Istri Flexing

Kemudian dalam pembuatan filmnya komunitas ini memiliki keunikan yakni menggunakan pakaian yang mirip dengan peristiwa masa lalu mulai dari seragam militer, topi, emblem, pin, peluit, senjata, dan aksesoris lainnya. Pakaian-pakaian ini didapat oleh anggota komunitas dari kolektor sejarah baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan menggunakan biaya pribadi. Tama salah satu anggota dari Komunitas Reenactor Indonesia mengatakan jika tidak jarang anggota komunitasnya mengeluarkan uang lebih untuk membeli kostumnya bahkan ada yang membeli pakaian untuk reka adegan ulang ini langsung dari negaranya sendiri seperti pakaian tentara Jerman pada Perang Dunia II.   

contoh

Komunitas Reenactor Indonesia memperagakan adegan ulang dengan memberikan informasi dan gambaran peristiwa yang terjadi di masa lalu melalui sosiodrama reenactor. Melalui sosiodrama komunitas Reenactor Indonesia berharap dengan kegiatan sosiodrama ini masyarakat tak hanya mendapatkan pengetahuan visual saja namun juga mendapatkan gambaran tentang peristiwa di masa lalu. Kegiatan pembuatan sosiodrama yang pernah dilakukan oleh komunitas ini yakni di Tahun 2022 anggota mereka melakukan sesi foto reka ulang perjuangan pergerakan pemuda Indonesia dengan tema Boedi Oetomo dan Siswa Stovia. Para anggota komunitas ini melakukan kegiatan sama persis di lokasi kejadian yakni di Museum Kebangkitan Nasional tanggal 13 Juli.  Kemudian juga mengenalkan pasukan yang terlibat dalam peristiwa 10 November di Surabaya yang bercerita bahwa bukan tentara Indonesia yang melawan tentara Belanda, namun tentara Indonesia yang melawan tentara Inggris. Gabungan dari TKR, polisi dan badan perjuangan (PRI, API, BPRI) Indonesia melawan Inggris. Dari sosiodrama yang sudah dibuat oleh Komunitas Reenactor Indonesia ini bahwasannya bertujuan menghibur dan mengedukasi. Mengedukasi bagaimana cerita sebenarnya dan menghibur dengan aksi-aksi dari anggota Reenactor yang mendalami perannya seperti aksi tembak menembak.

Komunitas Reenactor Indonesia sekarang sudah banyak berkembang dan terbentuk di berbagai kota di Indonesia yakni Indonesian Reenactor, Djakarta Reenactor, Histori Van Bandung, Komunitas Magelang Kembali, Angkringers Jogjakarta, Reenactor Ngalam, dan lainnya. nah readers kalau kalian masih tertarik melihat sosiodrama tapi jauh, tenang saja khusus warga Malang juga ada sosiodrama sejarah yang peragakan oleh Reenactor Ngalam. Bahkan di Malang juga dibangunkan Museum pertama di Indonesia yakni Museum Reenactor Ngalam yang terletak di Kelurahan Sumbersari, Kota Malang. Dalam kunjungan di museum ini tidak dipungut biaya. Yuk reader kunjungi museumnya kita belajar sejarah dengan suasana yang berbeda!!!


Topik

Komunitas Reenactor Indonesia komunitas pencinta sejarah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Shalma Defitrania Jaksana

Editor

A Yahya