JATIMTIMES - Jelang Ramadan, pasar mobil bekas di Kabupaten Tulungagung melejit. Selain harga yang naik, ketersediaan mobil bekas di berbagai dealer juga sangat minim.
Salah satu pengusaha jual beli mobil bekas, Totok Medjo (47) mengatakan meningkatnya penjualan ini dibarengi dengan turunnya stok dan sulitnya mencari dagangan.
Baca Juga : Menuju Mudik Lebaran, yuk Simak Cara Pesan Tiket Kereta Api Online melalui KAI Acces
"Penjualan mobil meningkat, tapi cari barang sulit. Pedagang kesulitan cari barang karena harga naik," kata Totok, Selasa (21/3/2023).
Karena banyaknya peminat yang hendak membeli mobil, penjual harus kerja ekstra keras memenuhi kebutuhan pembeli, meski dengan segala cara dilakukan.
"Tetap bertahan dan mencari barang, rajin keliling dan menggunakan sales di lapangan dan kadang jemput di tempat lelang mobil," ujarnya.
Ia tak mau pembeli kecewa karena mobil yang dicarinya tidak tersedia. Untuk itu, Totok yang juga tokoh pemuda di Tulungagung ini mengaku kepuasan pembeli adalah tujuannya.
"Kita mendatangkan mobil dari kota, baik dari Surabaya atau Jakarta. Untuk unit lokal saat ini kurang barang," ungkapnya.
Sementara itu, Adi (42) mengaku kesulitan mencari mobil yang menyesuaikan bujetnya. Beberapa dealer dan penjualan online ia datangi, namun jika ada barang yang dicarinya harganya sudah melambung tinggi.
Baca Juga : Jelang Ramadan, Polresta Malang Kota Beri Imbauan Terkait Petasan
"Belum ada sebulan, harga sudah naik lebih dari 5 juta rupiah. Mungkin karena mau Ramadan dan Lebaran," ucap pria yang juga pengusaha penjualan baju ini.
Oleh karena telah menjadi kebutuhan, Adi tetap bertekad mencari dan mendapatkan mobil yang menjadi incarannya.
"Tetap cari, murah dan mahal sudah biasa," pungkasnya.