JATIMTIMES - Polresta Malang Kota memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan dengan daya ledak tinggi selama bulan suci Ramadan 2023. Hal itu karena dianggap membahayakan masyarakat yang lain.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan razia petasan. Selain itu, juga akan memberikan edukasi terkait petasan.
Baca Juga : Karyawan Pemilik Showroom Mobil Mewah Belum Hadir di Mapolresta Malang Kota
“Kami juga akan berikan imbauan bahwa yang boleh digunakan itu hanya beberapa milimeter ke bawah, di atas 2,5 milimeter itu dilarang dan harus ada izin,” kata polisi yang akrab disapa Buher itu.
Buher menambahkan, selain petasan pihaknya juga memberikan atensi khusus terhadap aksi balap liar. Bahkan berbagai upaya juga telah dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi balap liar selama Ramadan.
“Pertama kami juga menghimbau kepada komunitas otomotif. Rata-rata kalau komunitas otomotif, mereka tahu, menyadari tentang apa yang mereka lakukan. Lebih banyak cenderung pada hal-hal yang positif,” ungkap Buher.
Sejauh ini, Buher mengaku aksi balap liar kerap terjadi di Kota Malang. Namun saat ini jika masih ditemukan, maka polisi akan bertindak tegas.
“Banyak dari luar Kota Malang yang melakukan balapan liar. Intinya Polresta Malang Kota tidak akan lelah, tidak akan berhenti untuk melakukan penertiban bahkan penindakan terhadap balapan-balapan liar,” tegas Buher.
Baca Juga : Penagih Utang Berujung Persidangan Jalani Hukuman Percobaan 8 Bulan
Buher menuturkan bahwa aksi balap liar banyak memiliki dampak buruk bagi pelaku balap liar itu sendiri. Selain itu, aksi balap liar ini juga bisa merugikan masyarakat lainnya.
“Perlu disadari balapan liar ini dampaknya bagi mereka sendiri, mereka jatuh, mereka kecelakaan, yang rugi itu bukan pihak kepolisian, bukan pemerintah, bukan pihak TNI, tetapi bagi mereka sendiri,” tutur Buher.
“Yang kedua, hormati pengguna jalan lainnya. Itu jalan umum, jalan raya, jalan yang fasilitas untuk kita bersama. Terkadang berhenti di lampu merah menjadi start, nanti trek-trekan udah knalpot bising. Nah kita berharap untuk tidak menjadikan sesama kita rugi lah dalam situasi yang balapan-balapan liar apalagi merugikan nanti ya dirinya sendiri,” imbuhnya mengakhiri.