JATIMTIMES - Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang telah dimulai pembangunannya sejak 9 Februari 2022, saat ini telah menunjukkan perkembangan pembangunan yang mencapai 90 persen.
Hal itu disampaikan Pejabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai. Menurut Aries, pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu secara keseluruhan ditargetkan selesai pengerjaan di Bulan Mei 2023 mendatang.
Baca Juga : Akun Hai DJPb Dicibir Netizen Gegara Jiplak Anime Jadi Maskot
"Informasinya (progres pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu) sudah 90 persen, targetnya selesai Bulan Mei (2023)," ungkap Aries kepada JatimTIMES.com.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini menuturkan, nantinya setelah proses pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu sudah selesai, rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti kan insya allah diresmikan oleh Presiden, karena itu kan proyek strategis nasional, pasti Presiden (yang meresmikan)," ujar Aries.
Untuk diketahui, proses pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu menggunakan APBN senilai Rp 152 miliar lebih. Pengerjaannya pun telah dilakukan oleh Kementerian PUPR RI sejak tanggal 9 Februari 2022 dan ditargetkan selesai di Bulan Mei 2023 mendatang.
Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi ini rencananya dibangun setinggi tiga lantai dan dapat menampung sekitar 3.300 pedagang.
Baca Juga : Sekolah di Lombok Dibangun dengan Bata Plastik Daur Ulang, Pengerjaannya Hanya Seminggu
Berdiri setinggi tiga lantai, bangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu akan terbagi dalam beberapa zona. Yakni lantai satu untuk zona basah, lantai dua untuk zona kering dan lantai tiga untuk zona makanan serta kuliner.
Terlebih lagi, pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu juga mengacu pada Peraturan Menteri PUPR RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau atau ramah lingkungan. Maka dari itu, bangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu pun akan mengusung konsep pasar tradisional yang green building, ramah anak serta ramah disabilitas.
