JATIMTIMES - Belakangan ini Twitter @haiDJPb, sebagai akun resmi layanan hepldesk terintegrasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu menjadi bulan-bulanan netizen. Itu karena akun tersebut ketahuan menjiplak salah satu karakter anime untuk maskot contact center-nya.
Beberapa waktu lalu, DJPb Kemenkeu memperkenalkan karakter Nindy, dengan panggilan Miss Call DJPb. Karakter tersebut diproyeksikan sebagai representasi dan maskot contact center akun Twitter @haiDJPb.
Baca Juga : Temukan Senjata di Rumah Dito Mahendra, Nikita Mirzani: Kado Terindah dari KPK
Bukannya antusias, pengguna Facebook Nuryandah M Zulfian menemukan kejanggalan pada karakter Nindy tersebut. Yakni karakter Nindy tersebut mirip dengan pemilik gambar asli Shiburi.
Bahkan, bukan cuma satu gambar yang dijiplak dan ditracing, ternyata sejak tahun lalu maskot ini sudah diperkenalkan di DJPb atas nama maskot Nindy.
Ketahuan menjiplak karya milik orang lain, DJPb Kemenkeu pun meminta maaf. "MinHAI mohon maaf terkait adanya kemiripan karakter Nindy dengan ilustrasi lain. Izinkan MinHAI menyampaikan bahwa layanan contact center HAI DJPb menjunjung tinggi orisinalitas sebuah karya," dalih DJPb Kemenkeu, dikutip dari Twitter @haiDJPb, Sabtu (18/3/2023).
"Oleh karena itu, MinHAI memohon maaf dan berkomitmen untuk lebih teliti ke depannya. Tak lupa MinHAI juga ingin berterima kasih atas kepedulian TemanHAI yang sudah mengingatkan. Salam hangat," tulis permohonan maaf tersebut.
Netizen mengkritik habis perbuatan mencuri karya orang yang dilakukan oleh akun Twitter DJPb Kemenkeu tersebut. Bahkan, karya tiruan tersebut disandingkan langsung dengan buatan asli sang ilustrator.
Tampak karakter yang diklaim DJPb Kemenkeu bernama Nindy itu berambut bob pendek dengan seragam bertuliskan 'Hai' di dada sebelah kiri. Rambut Nindy berwarna hitam, sedangkan karakter aslinya berambut putih.
Beberapa gaya karakter bernama Nindy itu pun dijiplak mirip dengan aslinya. Hanya saja, ada beberapa detil pada karakter Nindy yang dibuat sedikit berbeda, seperti pakaian yang dikenakan.
Baca Juga : Hari Pertama Business Matching, Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri Capai Rp 36,18 T
Tak sedikit netizen yang menilai DJPb Kemenkeu tak mampu untuk membayar seorang ilustrator. Padahal gaji pejabatnya berjuta-juta.
"padahal udah kena kasus gara2 tracing, alias jiplak eh postingan minta maafnya juga gambarnya jiplak wkwkw
mending tulisan klarifikasi aja udehh. bisa jadi dibayar murah makanya effort seadanya, dibayar sesuai tapi ilustratornya yang emang males," @bukanteg**
"Jangan diulang lagi ya min, banyak loh ilustrasinya yang hasil tracingan. Mending hapus semua deh," @vee_su**
"Perasaan anggaran negara udah tinggi, masa nyewa artist yang bener ga mampu?," @fajarian***