JATIMTIMES - Siapa yang tidak mau menjadi sosok inspiratif bagi masyarakat? Pasti semua ingin menjadi sosok inspiratif bagi semua kalangan, mulai dari anak kecil sampai lansia. Nah di Malang ada komunitas yang bernama “Kelas Inspirasasi” yang menjadi wadah bagi relawan untuk dijadikan tempat menyampaikan inpirasi dan membagikan pengalamannya di bidang apapun yang pernah dilakukan hingga profesi yang sekarang lagi dijalani.
Kelas Inspirasi ini merupakan komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan sejak 2012. Dalam kelas inspirasi ini berisikan orang-orang profesional yang akan membagikan ceritanya kepada anak-anak sekolah dasar tentang apa aja kegiatan yang sekarang sedang ditekuni.
Baca Juga : Buntut Offroad Motor Trail Rusak Edelweis Rawa di Ranca Upas, Perhutani Lakukan Penanaman Kembali
Dibentuknya komunitas kelas inspirasi ini memiliki 2 tujuan yakni pertama sebagai wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional dan kedua sebagai tantangan bari para profesional khususnya di kelas menengah dapat belajar lebih mengenal kenyataan dan fakta mengenai dunia pendidikan.
Dalam kelas inspirasi ini tidak ada ketua dalam komunitasnya tapi terdapat narahubung yang bernama Muhajir Efendi dan berisikan 23 anggota tetap yang terbagi di masing-masing jenis relawan yang di miliki oleh Komunitas Kelas Inspirasi Malang ini.
Kelas inspiratif ini memiliki 3 jenis relawan yakni relawan panitia yang memiliki tugas untuk mempersipkan segala kebutuhan yang diperlukan seperti mencari Sekolah Dasar yang akan di gunakan untuk menyalurkan inspirasi relawan. Kemudian ada relawan pengajar yang merupakan para relawan pengajar yang sudah profesional di bidangnya masing-masing dan sudah terlibat minimal 2 tahun untuk membagikan ceritanya. Relawan dokumentasi yang bertugas sebagai dokementator selama kegatan kelas inspirasi.
Sejak tahun 2012 hingga desember tahun 2022 komunitas kelas inspiratif ini sudah melakukan open recuitmen sebanyak 9 kali. Setiap open recuitmen relawan pendaftar mencapai 1.500 orang. Namun kelas inspiratif ini tidak menerima semuanya hanya saja menerima dengan kapasitas yang dibutuhkan saja untuk dikirim ke sekolah-sekolah yang sudah disiapkan oleh panitia kelas inspirasi Malang ini.
Saat ini relawan terdapat 77 orang termasuk salah satunya ada yang bekerja sebagai pengawas obat dan makanan dari BPOM, pelatih senam yoga, dosen, dokter laktasi, insinyur tambang, produsen TV, dan manager keuangan. Relawan-relawan ini sudah disebar oleh Komunitas Kelas Inpirasi ke sekolah-sekolah dasar yang sudah disiapkan.
Kegiatan yang dilakukan dalam komunitas ini tentunya berbeda, bukan hanya sekedar membahas tentang mata pelajaran IPA atau IPS, Matematika saja, tapi para relawan juga diberikan waktu untuk banyak bercerita tentang pekerjaan, pengalaman waktu sekolah dan bagaimana mereka bisa sampai sukses seperti ini.
Muhammad Imam Azizun Hakim selaku koordinasi external mengatakan, dalam kegiatannya para relawan yang berasal dari kalangan profesional seperti dokter, insinyur, konsultan diharusnya mengambil cuti sehari dari pekerjaannya untuk mengabdi di sekolah yang sudah dipilihkan oleh Komuntas Kelas Inpirasi ini.
”Para relawan ini diberikan waktu selama 45 menit untuk menyampaikan berbagai cerita yang dialaminya kepada adik-adik sekolah dasar," ujarnya.
Baca Juga : Kembali Jabat Rektor Unisba Blitar, Ini 3 Program Prioritas Soebiantoro
Beberapa dari anggota relawan Kelas Inspiratif ini seperti Eta yang bekerja di supervisor keuangan juga menyampaikan pengalamannya. Dirinya mengatakan, waktu itu saya memberikan materi tentang menabung, bagaimana cara menabung, menghitung dengan kakulator, serta melakukan interaksi dengan anak-anak.
"Jadi bukan hanya teori saja yang kita terangkan pada anak-anak,” ucapnya.
Yudi sebagai pelatih yoga mengatakan, “Saya tadi memberikan contoh gerakan-gerakan yoga sebagai bentuk olaharaga yang simple. Saya melihat ekpresi dari anak-anak sangat ceria sekali. Bercanda ria saling menirukan setiap gerakan yang saya peragakan,” ungkapnya.
Dari kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Kelas Inpirasi ini khususnya pada anggota-anggota yang hadir dan memberikan ceritanya mangatakan bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang guru. Perlu untuk memahami masing-masing karakter anak bahkan beda kelas pun anak-anaknya juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Kemudian para relawan ini mengatakan sangat senang sekali menerima surat cinta dari anak-anak yang diajarinya. Relawan mengatakan bahwa ini menjadi bentuk semangatnya untuk terus membagikan pengalaman-pengalamnya kepada sesama.
Konsep dari Kelas Inspirasi ini diharapkan para relawan dapat berkesempatan untuk ikut membantu perbaikan pendidikan di Indonesia khususnya Kota Malang yang secara tidak langsung mereka berinteraksi dengan adik-adik Sekolah Dasar sekaligus memberikan motivasi dalam meraih cita-citanya. Dari Kelas Inpirasi ini diartikan sebagai kelas inpirasi tentang berani belajar bahwa mengajar tidak semudah itu dan tidak sesulit keluhan juga. Harus terus belajar, belajar dan belajar.