free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Panggil DLH Soal Kursi Taman Ijen, DPRD Kota Malang: Sepakat Tidak Akan Dilepas

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

07 - Mar - 2023, 02:38

Placeholder
Kursi di area pedestrian di sepanjang Jl. Besar Ijen menuju Jl. Simpang Balapan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Senin (6/3/2023) siang. Pemanggilan itu berkaitan dengan rencana pembongkaran kursi taman di wilayah pedestrian Jl. Besar Ijen oleh DLH. 

Sebenarnya, rencana itu merupakan imbas ulah dua oknum remaja yang bermesraan di salah satu kursi. Bahkan tindakan yang mengarah ke perbuatan mesum itu direkam oleh netizen hingga viral di media sosial. 

Baca Juga : Cuaca Ekstrem Diperkirakan Berlangsung Hingga Maret, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup itu, menghasilkan kesepakatan bahwa DLH Kota Malang tidak akan menghilangan kursi taman tersebut. DPRD Kota Malang mendorong agar kursi taman yang saat ini terpasang tidak diubah. 

"Berkaitan kursi taman di Jalan Ijen, kami sepakat tidak akan dilepas. Karena akan menjadi perbuatan yang sia sia jika melepas kursi taman itu," ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin. 

Sementara itu Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan, opsi penghilangan kursi di area tersebut juga masih bersifat wacana. Sebab juga masih dalam kajian. Sehingga belum dapat dipastikan. 

"Sebetulnya tidak ada upaya untuk tidak memanfaatkan kursi taman itu. Tapi hasilnya nanti tergantung kajian, mau dirubah bentuknya, ditambah penerangan atau lainnya. Tentu kami secepatnya akan menyelesaikan kajiannya untuk bisa menentukan apa keputusannya," ujar Rahman.

Kabar soal kursi taman di area itu akan dilepas juga bukan menjadi satu-satunya opsi. Artinya, ia menegaskan bahwa juga terdapat opsi agar kursi itu tetap dimanfaatkan masyarakat. Sehingga tidak ada kesan membuang-buang anggaran. 

Baca Juga : Turuti Warganet, Erick Thohir Santap Sego Ndeso Saat Berkunjung di Kota Malang

"Sebenarnya kami tidak ada yang bilang mau dilepas, saya kan hanya bilang 'Akan'. Itu kan mitigasi yang sehingga memunculkan animo (respon) publik itu seperti apa. Kemauan publik saat kursi itu saya segel bambu kan tidak ada respon pro kontra," pungkasnya. 

Sementara sebelumnya, setelah tindakam mesum dua remaja itu viral, kursi di taman ijen itu pun disegel. Dimana penyegelan dilakukan dengan memasang bambu berbentuk menyilang sehingga kursi tak dapat diduduki. 

Namun ternyata, keberadaan area pedestrian itu masih banyak diminati masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendatangi area sekitar kursi. Mengingat kursinya disegel, masyarakat pun memilih untuk duduk di bawah. Hingga akhirnya, segel yang terpasang di kursi tersebut dilepas pada pekan lalu. 


Topik

Pemerintahan dprd kota malang dlh kota malang kursi ijen



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana