free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Mengenal Poliamori, Hubungan Keluarga Menyimpang 'Tukar Pasangan' yang Mulai Ngetren di Amerika

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Feb - 2023, 01:28

Placeholder
2 pasutri yang menganut paham Poliamori dalam rumah tangganya (foto: @polyfamory)

JATIMTIMES - Poliamori mulai ramai dilakukan oleh beberapa keluarga di negara maju seperti Amerika Serikat. Salah satunya adalah Alysia dan Tayler Rogers.

Mereka telah menjadi orang tua dari dua anak, yang berusia 7 dan 8 tahun. Lantas Alysia dan Tayler Rogers menjalin hubungan romantis dengan teman yang telah menikah; Sean dan Taya Hartless.

Baca Juga : Kemenkeu Copot Rafael Buntut Penganiayaan yang Dialami Anak Petinggi Ansor

Kedua pasutri ini kerap dihujat oleh banyak orang, lantaran melakukan poliamori secara terbuka. Mereka terbiasa membagikan momen kebersamaan di media sosial. 

Dalam kamus, Poliamori adalah filosofi dan praktik yang bersifat tidak posesif, jujur, bertanggung jawab, dan etis dalam mencintai banyak orang secara bersamaan.

Poliamori menekankan pada pemilihan secara sadar berapa banyak pasangan yang ingin dilibatkan daripada menerima norma-norma sosial yang mengharuskan seseorang hanya mencintai satu orang pada satu waktu.

Melansir Today.com, dua pasutri ini menjalin "poliamori" sejak 2020 hingga saat ini. Bahkan Alysia dan Taya melahirkan bayi dengan jarak tujuh bulan. Mirisnya, dua anak yang lahir tersebut tidak bisa diketahui siapa ayah biologisnya. 

“Kami ingin melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa setiap orang merasa seperti orangtua yang setara,” kata Taya. 

"Pada titik ini, mengetahui genetika mereka tidak akan mengubah apa pun," sambungnya.

Dua pasutri yang menganut Poliamori itu saat ini tinggal berdelapan orang di Lebanon, Oregon. Media sosial mereka juga memiliki banyak followers lantaran mereka juga kerap membagikan momen kebersamaannya. 

“Kami tidak bermaksud untuk jatuh cinta...tapi inilah kami,” tulis mereka di akun Instagram @polyfamory.

“Ketika kami bertemu, kami hanya mencari sesuatu yang sederhana dan fisik, tetapi ketika kami semua bertemu satu sama lain, kami mulai jatuh cinta,” sambungnya. 

Ada salah satu video unggahannya yang menceritakan bahwa mereka kerap bertukar ranjang. 

Media sosial mereka juga kerap mendapatkan kritik dari netizen. Banyak yang menyebut mereka adalah orang tua yang buruk. Meski mereka mengklaim anak-anak mereka nyaman dengan kondisi keluarganya. 

“Anak-anak kami sudah tahu kami berkencan dengan Sean dan Taya,” kata Alysia. 

Baca Juga : Heboh Temuan Bola Raksasa Misterius di Pantai Jepang 

Sebelumnya, dia juga mengaku mendapatkan penolakan dari beberapa teman dekat dan keluarga. Namun mayoritas lingkaran dalam mereka mendukung keputusan mereka.

“Banyak orang tidak benar-benar memahami poliamori dan menganggapnya menyimpang atau tidak sehat dalam beberapa hal. Memang benar bahwa itu tidak selalu mudah, butuh beberapa saat bagi saya untuk mengakui bahwa saya memiliki perasaan terhadap orang lain, dan terkadang kami cemburu,” kata Taya.

“Tapi sekarang sangat alami bagi kita semua dan saya merasa sangat bersyukur memiliki banyak pasangan untuk membesarkan anak,” imbuhnya.

Tentang Poliamori 

Dikutip dari berbagai sumber, sebagian orang mengartikan poliamori sama dengan hubungan terbuka. Namun kedua hal ini adalah dua hal yang berbeda. Dalam hubungan terbuka selalu ada relasi primer yang tidak ditemukan dalam poliamori.

Poliamori juga berasal dari akar kata Poly yang berarti banyak dan Amour yang berarti cinta, jadi "banyak cinta" atau Poliamori.

Jenis hubungan terbuka ini, yakni setiap pihak dapat mencintai satu sama lain dengan takaran yang sama tanpa satu pun yang difavoritkan.

Tidak seperti hubungan terbuka, poliamori ditandai dengan keintiman emosional dan juga seksual atau romantis antar pasangan. Berbeda dengan perselingkuhan, perzinahan, atau hubungan seks di luar nikah, poliamori bersifat sukarela dan terbuka kepada semua orang yang terlibat.

Aspek yang menentukan hubungan poliamori dibandingkan jenis hubungan nonmonogami lainnya adalah persetujuan dan komunikasi.

Sebagian besar memulai hubungan poliamori dengan persetujuan dari pasangan utama mereka, yang umumnya sudah menikah atau berkomitmen. Pasangan utama diharuskan untuk menyetujui serangkaian ketentuan, seperti waktu kencan dan jenis keintiman yang diperbolehkan. 


Topik

Internasional Poliamori video viral tukar pasangan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri