free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

Kemacetan Embong Brantas Dipastikan Bukan karena Rekayasa Lalin di Kayutangan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

22 - Feb - 2023, 23:03

Placeholder
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Kemacetan yang masih terjadi di beberapa titik Kota Malang menjadi pekerjaan rumah (PR). Salah satunya di bawah rel kereta api (KA) kawasan Embong Brantas (Jalan Panglima Sudirman-Jalan Gatot Subroto). 

Kemacetan di titik tersebut dihubungkan dengan rekayasa lalu-lintas di kawasan Kayutangan oleh sebagian masyarakat. Hal itu banyak disampaikan di media sosial. 

Baca Juga : Tampang Mario, Pengendara Rubicon yang Aniaya Anak Petinggi Ansor

 

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memastikan bahwa kemacetan di kawasan Embong Brantas sama sekali tidak berhubungan dengan rekayasa lalu lintas di Kayutangan. 

"Tidak ada hubungannya sama sekali. Di area situ (Embong Brantas) sudah bertahun-tahun macet," ujar Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra. 

Pria yang akrab disapa Jaya ini mengatakan, kemacetan di titik-titik tersebut dikarenakan volume kendaraan yang memang padat. Terlebih sudah terjadi sejak lama.

Untuk mengatasi keresahan soal macet di Embong Brantas, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga tidak bisa sembarangan mengingat statusnya merupakan jalan provinsi. "Itu  jalan milik provinsi. Tentu kami akan konsultasi dulu. Termasuk pengaturan traffic light di Gatot Subroto (simpang empat Pasar Kebalen)," terang Jaya. 

Menurut kadishub, sangat dimungkinkan untuk menerapkan rekayasa lalu-lintas di ruas jalan tersebut agar arus lalu-lintas yang kerap macet bisa terurai.

Namun Dishub masih belum memastikan kapan akan melakukan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sebab, Dishub saat ini masih fokus pada rekayasa lalu-lintas di kawasan Kayutangan Heritage. 

Baca Juga : Belasan Kambing Dibagikan ke Warga Desa Tugu, Penerima Dibekali 3W

 

Hanya, Dishub sudah memetakan kemungkinan penyebab macet di ruas Embong Brantas. Salah satunya adanya beberapa persimpangan di sekitar jalan tersebut. Misalnya persimpangan traffic light Gatot Subroto, simpang empat Aris Munandar, dua persimpangan Embong Brantas dan persimpangan di depan Yon Bekang. 

"Simpangan setelah bawahnya rel kereta itu kan kalau dari arah selatan banyak yang belok ke timur. Di situ banyak, sampai menimbulkan antrean," kata Jaya.

Pantauan di lokasi, kemacetan di area ini biasanya mengular dari Jalan Panglima Sudirman hingga simpang empat Pasar Kebalen. 

"Kalau kami telaah, dari arah selatan yang belok ke timur atau ke kanan itu kebanyakan mau ke arah Sawojajar. Seharusnya, bisa langsung diarahkan ke utara. Menuju simpang empat Lapangan Rampal. Belok kanannya di situ (Lapangan Rampal)," pungkas Jaya. 


Topik

Transportasi embong brantas kemacetan malang kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy