JATIMTIMES - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menuliskan sejarah dalam pendidikan setelah meluluskan satu mantan teroris pelaku bom Bali yang kini berhasil meraih gelar doktor Pendidikan Agama Islam (PAI). Mantan teroris yang raih gelar doktor PAI tersebut yakni Ali Fauzi yang pernah bersatu dengan Umar Patek.
Rektor UMM Fauzi mengaku tak menutup kemungkinan pihaknya membuka pintu bagi siapa saja mantan teroris yang ingin menempuh pendidikan di UMM. Bahkan, ia mengaku bahwa beasiswa yang ditujukan kepada orang-oramg yang lemah dan orang-orang marjinal. Marjinal dalam hal ini adalah aspek keagamaan dan kemanusiaan, salah satunya bagi para mantan teroris.
Baca Juga : Eks Napiter Ali Fauzi Raih Gelar Doktor, Nangis Saat Beri Sambutan
“Tentu ada (beasiswa bagi mantan teroris). Kita ini kan ada beasiswa untuk orang-orang yang lemah dan marjinal, khususnya dalam aspek kemanusiaan itu,” ujar Fauzi, Selasa (21/2/2023).
Fauzi sendiri berharap bahwa ke depan UMM dapat menjadi lembaga pendidikan yang mampu merehabilitasi keimanan seseorang. Seperti salah satunya yang dilakukan kepada Ali Fauzi.
“Kami berharap UMM menjadi lembaga pendidikan di samping meningkatkan ilmu pengetahuan, tapi juga tidak kalah penting merehabilitasi keimanan seseorang,” ungkap Fauzi.
Momen wisuda ke-107 UMM kali ini memang sangat berkesan. Selain meluluskan Ali Fauzi dengan memberikan gelar doktornya, rekan Ali Fauzi yang baru saja keluar dari penjara yakni Umar Patek terlihat hadir untuk memberikan selamat atas gelar doktor yang diterima Ali.
Uniknya, hampir seluruh mata menyorot kepada Ali Fauzi dan Umar Patek pada wisuda kali ini yang digelar di Gedung Dome UMM, Selasa (21/2/2023). Menanggapi soal beasiswa tersebut, Ali Fauzi menganggap hal tersebut merupakan kabar baik. Hal itu untuk memperbaharui pengetahuan bagi para mantan teroris agar menuju jalan yang benar dan baik.
Baca Juga : Penjual Bakso di Kota Batu Dirikan Sekolah Alam Sobyor
“Memang banyak eks napiter (narapidana teroris) yang juga ingin kuliah. Ini bisa untuk mengupgrade knowledge (memperbaharui pengetahuan) mereka. Mudah-mudahan langkah saya ini bisa diikuti oleh mereka (mantan teroris) juga,” beber Ali Fauzi.
Menurutnya, jalur pengetahuan dan pendidikan memang harus dibenahi. Oleh sebab itu, dengan adanya beasiswa tersebut semakin membuka peluang para mantan teroris untuk bisa menempuh kebaikan yang benar di jalannya.
“Gak ada jalan lain selain harus mengupgrade pengetahuan itu agar bisa berbangsa, bernegara, menghormati, menghargai dan toleransi dengan semua manusia,” tandas Ali Fauzi.