JATIMTIMES - Kesan sombong kerap melekat dengan orang Rusia. Bahkan warga Rusia memiliki sebuah pepatah 'tertawa tanpa alasan adalah tanda kebodohan'.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Para pakar dan psikolog menjelaskan alasan soal orang Rusia yang jarang tersenyum.
Baca Juga : Sisi Lain Polemik Warga dengan Developer Perumahan di Jember hingga Wacana Gugat ke Pengadilan
“Menurut orang Eropa, orang Rusia selalu cemberut, murung, dan tidak suka tersenyum," ujar Prof Losif Sternin dari Universitas Voronezh, Rusia, seperti dilansir Russia Beyond The Headlines.
Menurut Prof Losif, tersenyum bagi orang Rusia adalah sesuatu yang spesial dan berharga, serta tidak mudah didapatkan.
Seorang psikolog, Pavel Ponomaryov juga menjelaskan bahwa keengganan tersenyum orang Rusia ini hanya berlaku untuk orang yang tidak dikenal. Menurut Pavel, tersenyum kepada orang yang tak dikenal ketika tak sengaja bertatap mata adalah hal yang aneh di Rusia.
“Kami memiliki persepsi yang berbeda tentang tersenyum. Di barat, misalnya, sebuah senyuman adalah hal yang biasa untuk memulai percakapan dengan orang asing. Mereka tersenyum secara otomatis. Kebalikannya, reaksi orang Rusia terhadap orang asing adalah waspada. Namun, jika sudah merasa nyaman saat berbicara, orang Rusia akan tersenyum,” kata Ponomaryov.
Versi lain, melansir dari theatlantic, seorang psikolog di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Kuba Krys menyebut di beberapa negara, tersenyum mungkin bukanlah merupakan sebuah tanda kehangatan atau bahkan rasa hormat. Namun tersenyum merupakan tanda kebodohan dan kelicikan.
Baca Juga : Masya Allah, Cerita Para Korban Gempa Turki yang Selamat usai Berhari-hari Tertimbun Reruntuhan
Menurut orang Rusia, tersenyum adalah tanda kepastian dan kepercayaan diri, jadi ketika orang-orang di negara Rusia itu tersenyum, mereka mungkin tampak aneh.
Mungkin banyak yang menganggap, 'mengapa kalian tersenyum ketika takdir adalah serigala yang tak terlihat yang menunggu untuk mencabik-cabik kalian?'.
Krys juga menyimpulkan jika orang Rusia tersenyum, artinya ada dua maksud. Pertama, senyum untuk niat baik atau kedua, senyum karena mencoba menipu.