JATIMTIMES - Viral video kerusuhan antara para suporter PSIS yang bentrok dengan polisi di depan Stadion Jatidiri, pada Jumat (17/2/2023).
Kejadian kericuhan itu pecah saat laga PSIS Semarang vs Persis Solo dalam lanjutan liga 1 2022/23.
Baca Juga : Empat Pemerkosa Wanita di Kabupaten Malang Ternyata Masih Bocil
Pemicu kerusuhan itu terjadi sebab laga tersebut digelar tanpa adanya suporter serta pertandingan yang digelar secara tertutup.
Para suporter memaksa masuk namun dicegah oleh aparat yang bertugas. Dari situlah kerusuhan terjadi. Para suporter mengamuk dan melemparkan batu dan juga botol pada polisi yang bertugas.
Gas air mata pun ditembakkan oleh polisi pada sejumlah suporter. Selain itu, dalam video yang beredar juga terlihat para suporter terlibat adu fisik dengan para polisi yang sedang bertugas itu.
Ribuan brimob kemudian terlihat berdatangan dan membuat benteng untuk mencegah aksi para suporter.
Sementara pada sehari sebelum laga itu berlangsung, official PSIS telah mengimbau agar para suporter tidak datang ke stadion. Alasan laga itu digelar secara tertutup yakni untuk mengantisipasi terjadinya ricuh antar suporter. Selain itu, keputusan laga tanpa suporter itu juga merupakan rekomendasi dari Polresta Semarang.
Sebelumnya, salah satu suporter mengatakan jika mereka tidak memiliki masalah atau konflik dengan suporter Persis sehingga tidak ada alasan untuk saling bentrok atau menyerang.
"Kami datang untuk nonton tim kesayangan kami, dan PSIS jadi tuan rumah, kok malah kami suporter nggak diizinkan nonton. Kalau alasan pertimbangan keamanan, kami tidak ada masalah dengan tim dan suporter Persis", kata Heri, salah seorang suporter.
Sementara, Kabag Operasional Polrestabes Semarang AKBP Recky Robertho telah meminta para suporter itu untuk kondusif agar kericuhan tidak berlanjut.
Baca Juga : Wajah Maling Sepeda Motor Terekam CCTV saat Beraksi di Kabupaten Malang
"Saya minta rekan-rekan damai, yang kondusif, tolong jangan anarkis," ujar Kabag Operasional Polrestabes Semarang AKBP Recky Robertho di depan massa.
Adapun video kerusuhan yang terjadi di Stadion Jatidiri itu viral di media sosial. Salah satu pengunggah video itu adalah @fakta.indo. Unggahan video itu lantas mendapat banyak komentar yang beragam dari warganet.
"Ternyata suporter kita tidak belajar dari kanjuruhan. Polisi pakai gas air mata karena kalah jumlah???," tulis @hamiaziziyahn
"Ternyata emang supporternya yg SDM NYA RENDAH. Tidak bisa di salahkan petugas nya 100%," tulis @frizan_hw
"Heran saya orang2 kok pada gak belajar dari pengalaman ya, ntr ada korban lagi??," tulis @outoko_99.