JATIMTIMES - Polisi selesai melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) di lokasi ambruknya tembok yang menewaskan satu pekerja di Kabupaten Tulungagung, Jumat (17/2/2023).
Dalam olah TKP yang melibatkan tim Inafis Polres Tulungagung ini, polisi mencari fakta atas peristiwa tewasnya Mulyani (55) warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman yang tertimbun tembok roboh saat ia bekerja.
Baca Juga : Empat Orang Pengedar Narkotika Diringkus Polres Tulungagung, Barang Buktinya Bikin Merinding..
"Temboknya roboh saat aktivitas masih berjalan," kata warga di sekitar TKP.
Awalnya, warga tak menyadari Mulyani turut tertimbun runtuhan tembok rumah milik Daud ini. "Bagitu roboh, warga kaget lalu melihat saja. Tapi kemudian ada yang curiga karena menemukan alat pertukangan tapi orangnya tidak ada," ujarnya.
Rumah milik Daud yang berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai RT 003 RW 001, Kelurahan Bago ini roboh sekitar pukul 12.00 WIB. Kapolsek Tulungagung Kota Kompol Ernawan mengatakan, pelapor yakni Heru Purnomo (43) mengatakan pada petugas pada pukul 14.00 WIB melihat rumah yang roboh ini.
"Pada saat pelapor berada di samping rumah sedang berkumpul dengan warga sekitar untuk melihat. Ia merasa ada yang aneh," ucap Ernawan.
Heru saat itu melihat ada alat pertukangan. Kemudian ia berjalan menuju tempat tembok rumah yang roboh dan kemudian mencoba mengangkat salah satu bongkahan.
"Saat salah satu bongkahan tembok diangkat, saksi melihat ada celana," imbuhnya.
Baca Juga : Terlindungi, Ratusan Driver Gojek Blitar Resmi Menjadi Peserta BPJAMSOSTEK
Mengetahui hal ini, Heru melanjutkan dengan mengangkat tumpukan bata yang roboh lainnya. "Kemudian ditemukan korban dalam posisi terlentang tertimbun reruntuhan tembok rumah dan tidak bergerak sama sekali atau sudah meninggal dunia," ungkap Ernawan.
Melihat ini, Heru langsung memberi tahu pemilik rumah yaitu Daud dan bersama-sama mereka datang untuk memastikan kondisi Mulyani. "Pada saat itu korban dalam posisi terlentang tertimbun reruntuhan tembok rumah dan sudah dalam kondisi meninggal dunia," terangnya.
Kemudian, Daud sebagai pemilik dan yang mempekerjakan Mulyani langsung menghubungi Polsek Tulungagung Kota dan RS Dr. ISKAK Tulungagung. "Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan," pungkasnya.