JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersiap dan berkomitmen menyukseskan peralihan dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berupa fisik menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital bagi seluruh masyarakat Kota Batu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan, bahwa peralihan menuju KTP Digital merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Baca Juga : Gempar! 56 Batu Nisan di Pemakaman Umum Blitar Dirusak Munkar dan Nakir
Terkait dengan kesiapan dari Pemkot Batu, secara tegas Aries menyampaikan bahwa Pemkot Batu telah siap menyambut kebijakan peralihan KTP Elektronik berupa fisik menjadi KTP Digital.
"Kita sudah siap (dalam peralihan ke KTP Digital), tahun ini (2023) sudah siap," tegas Aries kepada JatimTIMES.com.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim ini mengatakan, bahwa secepatnya kebijakan peralihan KTP Digital akan diterapkan secara menyeluruh.
"Secepatnya, karena digital itu kan tidak susah. Jadi kalau sudah diinput, aplikasinya sudah ada, itu langsung orang memiliki (KTP Digital) jadi nggak susah," terang Aries.
Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 1999 ini menyampaikan, bahwa dengan peralihan KTP Digital membuat masyarakat akan semakin mudah dibandingkan dengan kepemilikan KTP Elektronik secara fisik.
Karena menurutnya, jika KTP Elektronik yang berupa fisik hilang, maka harus membuat baru dengan beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh masyarakat di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu.
"Kalau ada KTP digital itu di mana saja bisa diakses. Di handphone bisa, dengan alat apapun bisa. Jadi semua jadi serba memudahkan. Karena kalau dalam bentuk hardcopy, ya kalau hilang kan risiko. Tapi kalau ini kan lebih mudah," tandas Aries.
Baca Juga : Empat Hari Lagi, Uji Coba Satu Arah Kayutangan Heritage Digelar
Untuk diketahui, Kemendagri RI melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil terus melakukan percepatan peralihan KTP Digital. Diterapkan sejak April 2022 lalu, hingga akhir Desember 2022 sudah 590 ribu penduduk Indonesia yang telah beralih membuat KTP Digital. Pemerintah menargetkan sebanyak 50 juta penduduk telah memiliki KTP Digital di akhir tahun 2023.
Terdapat beberapa langkah untuk memiliki KTP Digital. Dipastikan penduduk memiliki KTP Elektronik, e-maik pribadi yang aktif, dan smartphone berbasis android. Setelah itu, masyarakat dapat mengunduh Aplikasi IKD yang dikelola Kemendagri RI melalui Playstore.
Selanjutnya, buka Aplikasi IKD dengan mengisi data NIK, e-mail, nomor handphone aktif lalu klik tombol verifikasi data. Lalu verifikasi wajah dengan pilih tombol ambil foto untuk melakukan pemindaian wajah.
Kemudian, pilih scan QR Code yang didapatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat. Setelah berhasil, cek e-mail yang didaftarkan untuk kode aktivasi dan melakukan aktivasi IKD. Lalu, masukkan kode aktivasi dan captcha. Aktivasi IKD telah selesai.
Sebagai catatan, pendaftaran aplikasi IKD perlu didampingi oleh petugas Dispendukcapil daerah setempat di Kantor Dispendukcapil atau di Kantor Kecamatan domisili. Karena pendaftaran memerlukan verifikasi dan validasi yang ketat dengan teknologi face recognition.
