JATIMTIMES - Bupati Malang Sanusi menerima perhargaan Abyakta pada Kamis (9/2/2023). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PWI pusat Atal S Depari dan disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Penghargaan tersebut diberikan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Di mana dalam kesempatan itu juga dihadiri insan pers se-Indonesia.
Baca Juga : Sebut Media Sedang Dikuasi Kecerdasan Buatan, Jokowi: Dunia Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja
Anugerah Kebudayaan PWI ini sendiri bertujuan khusus untuk memberikan apresiasi kepada bupati/Wali kota yang dinilai sukses dalam menginovasi mata rantai pangan, sandang dan papan. Yang berbasis pada kebudayaan (kearifan lokal) dan informasi global, menuju pangan yang berswasembada, sandang yang berkepribadian, serta papan yang selaras dengan alam dan lingkungan.
Dalam paparannya, Sanusi mengatakan, berbagai inovasi telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam rangka memperkuat sektor ketahanan pangan. Hal itu tak terlepas dari potensi kawasan Kabupaten Malang yang berlatar belakang agraris.
Hamparan kawasan produktif yang ada di Kabupaten Malang mencakup berbagai sektor pangan seperti pertanian, perkebunan, hortikultura hingga peternakan dan perikanan juga kelautan. Dan hal tersebut, secara praktis menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu wilayah administratif yang menjadi penyangga program swasembada pangan, baik itu pada skala regional dan nasional.
“Ini merupakan sebuah penilaian yang dilakukan oleh semua pihak termasuk insan Pers mengenai Kabupaten Malang yang sudah melakukan inovasi dan terobosan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sanusi.
Kabupaten Malang juga telah berkontribusi terhadap pasar pangan internasional melalui ekspor beberapa komoditas. Seperti buah pisang, alpukat, dan manggis. Selain itu juga ada komoditas sayuran seperti kubis, cabai rawit, dan bawang merah, kopi juga susu dan singkong beku.
Komoditas tersebut telah menembus beberapa pasar internasional seperti Singapura, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Laos, Kamboja, Taiwan, Hongkong, China, Jepang dan Pakistan. Selain itu juga beberapa negara di Benua Eropa dan Amerika Serikat, seperti Belanda, Jerman, Belgium, Perancis, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lainnya.
“Tentunya dengan diterimanya Abyakta ini, Pemerintah Kabupaten Malang akan semakin intern bekerjasama dengan insan Pers agar informasi yang layak dapat diserap masyarakat dengan tepat,” pungkas Sanusi.