JATIMTIMES - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo angkat bicara terkait kasus dugaan pencabulan puluhan anak di Gamping, Sleman, yang dilakukan ketua remaja masjid berinisial AS (28).
Menurut Bupati Kustini, hal tersebut itu muncul karena ada masalah moral. Dengan demikian, kejadian ini harus diperhatikan oleh seluruh komponen masyarakat.
Baca Juga : Bujuk Rayu Panembahan Senopati Taklukkan Retno Dumilah, Purabaya Berganti Nama Jadi Madiun
"Kasus ini memprihatinkan kita karena ada masalah moral. Kejadian ini harus ditindak tegas dan diperhatikan seluruh komponen masyarakat," ujar Kustini di Sleman, Selasa (7/2/2023).
Kustini juga memastikan, pemerintah melalui dinas terkait akan memberikan bantuan pemeriksaan medis visum psikiatrikum dan pendampingan psikologis kepada korban. Langkah ini sebagai upaya untuk mencegah adanya penyakit menular dan pendampingan trauma untuk korban.
"Saya juga minta kepada masyarakat di lingkungan sekitar untuk lebih peduli. Rangkul mereka (para korban). Jangan kemudian justru di-bully. Mereka yang harus kita lindungi," tandas Kustini, Selasa (7/2/2023).
Kustini mengungkap, pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman telah melakukan upaya pendampingan sejak kasus tersebut mencuat.
Untuk menghilangkan stigma negatif, Kustini memastikan akan gencar melakukan sosialisasi masjid ramah anak. "Supaya semua warga dan takmir menjadikan masjid bisa melakukan perlindungan anak. Menjadikan masjid ramah anak," ujarnya.
Kustini juga akan berkomunikasi dengan kepolisian agar pelaku pencabulan anak di bawah umur dihukum setimpal.
Baca Juga : Waspada, Modus Penipuan Grup Telegram Mengaku Bank BCA
Seperti diberitakan, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman berhasil mengungkap kasus pencabulan yang dilakukan seorang pria dengan korban 20 anak laki-laki yang sudah berlangsung sejak tahun 2013.
KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M. Safiudin mengatakan perbuatan tersangka terbongkar setelah ada anak yang memergoki aksinya. Pencabulan itu terakhir dilakukan pelaku di lantai dua salah satu masjid.
"Terjadi Minggu 15 Januari 2023 sekitar pukul 02.00 dini hari. Di lantai dua sebuah masjid di Gamping, Sleman," kata Safiudin saat di kantor Polresta Sleman, Senin (6/2).
Saat melakukan perbuatannya, salah seorang anak yang tidur di lantai dua terbangun dan memergoki perbuatan tersangka. Sementara korban dalam kondisi tidur pulas dan tidak mengetahui perbuatan tersangka.