free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Waspada, Modus Penipuan Grup Telegram Mengaku Bank BCA 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

07 - Feb - 2023, 22:51

Placeholder
Akun telegram yang mengaku BCA resmi karena ada simbol centang biru layaknya verifikasi di Twitter dan Instagram (foto: tangkapan layar Snack Video)

JATIMTIMES - Modus-modus penipuan dengan memanfaatkan platform aplikasi pesan sosial media terus bermunculan. Paling baru, aplikasi Telegram dimanfaatkan untuk menghimpun korban yang memiliki rekening Bank BCA. 

Melansir akun Snack Video @Dedy Ong, awal mula modus penipuannya dilakukan dengan memasukkan pengguna Telegram ke sebuah grup dengan nama Bank BCA. Bahkan grup itu telah memiliki sekitar 22 member (anggota grup). 

Baca Juga : Merugi Rp200 Juta, Volunteer hingga Panitia Feskala BEM UM Dipaksa Nombok 

"Jadi kita (member) akan merasa bahwa ini adalah grup resmi (milik BCA)," ujar akun tersebut. 

Kemudian pihak yang mengaku Bank BCA tersebut akan memberikan informasi terkait kenaikan biaya admin BCA Mobile. Dalam pilihan tersebut diinformasikan 'jika nasabah tidak konfirmasi akan diikutkan layanan dengan tarif Rp 150.000 perbulan'. 

"Lalu ada pilihan klik 'live chat', ketika kita klik 'live chat' akan diarahkan ke sebuah akun telegram dengan simbol centang biru, di sebelah nama akun. Tentu kita akan merasa itu adalah akun resmi BCA, padahal disinilah penipuannya mulai dilakukan," ungkap akun tersebut. 

Jadi perlu digarisbawahi bahwa Telegram tidak pernah punya program verifikasi atau centang biru, yang menunjukkan bahwa akun tersebut resmi. Jika centang biru di Telegram itu diklik, akan diketahui bahwa simbol tersebut adalah emoji status. 

"Untuk mendapatkan emoji status, Anda bisa membayar 49 ribu perbulan. Ini adalah fitur-fitur untuk user premium Telegram," jelas akun tersebut. 

Dengan begitu, penipu berpura-pura menjadi akun resmi di Telegram. Lantas pihak yang mengaku bank tersebut akan meminta data pribadi terkait rekening yang dimiliki korban. 

Baca Juga : Belum Sempat Kabur, Jambret di Kalipare Berhasil Diamankan Warga Malang

Akun tersebut juga telah mencoba mengirim pesan ke Telegram yang mengaku Bank BCA resmi tersebut. Kemudian dalam percakapannya, akun tersebut diminta mengklik sebuah tautan website BCA palsu. 

"Saya coba klik tautan tersebut ternyata masuk ke website yang mirip dengan tampilan BCA Mobile. Ada banyak yang harus diisi dalam tampilan tersebut, mulai dari nomor telepon, nomor kartu BCA, pin BCA hingga nomor OTP M-BCA," ujar akun tersebut. 

Ketika menemukan kejadian seperti di atas, sebaiknya kalian segera melapor ke Halo BCA di 1500888 atau via aplikasi haloBCA. Tujuannya agar akun-akun penipu yang mengaku bank BCA tersebut bisa langsung diblokir dan ditindaklanjuti.

Selain itu, diimbau agar masyarakat juga tidak membagikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, Kode OTP, Kode CVV/CVC dan data perbankan lainnya. Karena itu adalah data rahasia yang tidak boleh dibagikan ke siapa pun lewat sarana apa pun. 


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni