JATIMTIMES - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung melantik 270 pengawas tingkat kelurahan dan desa, Senin (7/2/2023) kemarin.
Hadir Bupati Tulungagung dalam kegiatan yang di selenggarakan di salah satu gedung di Jalan Wr Supratman itu.
Baca Juga : Inilah Identitas Wanita Bugil Dalam Mobil Pelat Merah Milik DPRD Jambi
Selain bupati, tampak hadir tamu undangan lainnya yang terdiri dari Forkopimda dan beberapa kepala dinas di lingkup Pemkab Tulungagung.
Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung menyatakan bangga dengan personel hasil tahapan seleksi yang dilantik dan diambil sumpah pelantikan.
Agenda pelantikan itu dipimpin masing-masing pimpinan Panwascam yang merupakan kepanjangan dari Bawaslu Kabupaten.
”Bagi yang hari ini dikukuhkan menjadi pengawas tingkat kelurahan dan desa adalah garda terdepan untuk melakukan pengawasan tahapan pemilu serentak, yang nanti diperuntukkan pada saat pesta demokrasi 2024," kata Maryoto.
Ia yakin dan berharap, dengan terbentuknya pengawas hingga tingkat desa ini kelak akan mencegah terjadinya pelanggaran pemilu.
"Pengawasan tahapan menjadi penting dengan harapan nantinya proses demokrasi ini akan berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah diatur oleh regulasi pemilu," ujarnya.
Kunci suksesnya pemilu, lanjut Maryoto terletak pada kerja keras dan kesungguhan para penyelenggara.
"Komunikasi dan sinergisitas adalah hal yang harus dipegang, bila menjalankan tugas di lapangan yang tidak menutup kemungkinan, terjadi hal-hal yang belum sepaham," ungkap Maryoto.
Sebagai orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Tulungagung, ia mengapresiasi tekad semua pihak dalam menyukseskan pesta demokrasi 2024 mendatang.
Baca Juga : Kuatir Keamanan Pemilu Sekber LSM Banyuwangi Minta Pilkades 2023 Ditunda
Sementara, Ketua Bawaslu Tulungagung Fayakun, mengaku bangga atas dukungan dan mengapresiasi apa yang telah disampaikan Maryoto Birowo.
”Kami men-support apa yang dipesankan bupati benar-benar bisa dijalankan sehingga apabila mereka harus merasakan kejenuhan dan lainnya. Kata kuncinya mengabdi demi masyarakat," ucapnya.
Sebagai lembaga yang mengawasi, Panwaslu disebut Fayakun punya tantangan dan risiko besar dalam menjalankan tugasnya.
"Bila risiko itu ada, dan masih ada kaitanya dengan tupoksinya, maka bila harus bersentuhan dengan masalah hukum. Saya menjamin akan memberikan pendampingan," tegasnya.
Ia berpesan, agar semua anggota Pengawas Pemilu menjalankan tugas dengan profesional. Jika pelanggaran yang dilakukan pengawas di luar tugas pokok dan fungsinya, ia menyebut itu adalah ranah pribadi.
"Ingat, bila tidak ada kaitanya dengan tugas pokok dan fungsi itu wilayah mereka secara pribadi. Maka harus tegas dan profesional, dalam menjalankan tugas pengawasan," tutupnya.
Jumlah petugas yang dilantik di Kabupaten Tulungagung ini, 80 persen diantaranya merupakan usia milenial atau generasi muda.
