JATIMTIMES - Pengungkapan kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar oleh aparat kepolisian mendapat apresiasi dari masyarakat. Terkini, massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Blitar Raya (FMBR) melakukan aksi damai dengan mendatangi Mapolres Blitar Kota, Senin (6/2/2023).
Pantauan JATIMTIMES, aksi damai ini FMBR melakukan long march dari Jalan Ir Soekarno menuju Mapolres Blitar Kota di Jalan Panglima Sudirman. Sesampainya di Mapolres Blitar Kota, FMBR berorasi sambil membentangkan spanduk berukuran raksasa.
Baca Juga : Kemenkes Laporkan Gagal Ginjal Akut Kembali Memakan Korban, 1 Meninggal dan 1 Suspek
Sama seperti aksi damai pada umumnya, dalam aksi kali ini FMBR juga berorasi dan menyuarakan aspirasinya. Mereka juga mendesak Kapolres Blitar Kota untuk keluar menemui massa aksi. Usai Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono keluar massa kemudian melakukan aksi tak terduga. Salah seorang massa langsung maju dan memberikan sebuah rangkaian bunga kepada Kapolres Blitar Kota.
Ya, aksi yang digelar di Polres Blitar Kota itu adalah bentuk dukungan dan apresiasi kepada Polres Blitar Kota dan Polda Jatim atas pengungkapan kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar beberapa waktu lalu. Dari kasus ini kepolisian telah menangkap dan menetapkan empat orang tersangka dimana salah satunya adalah mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.
"Ini sebagai bentuk apresiasi atas terungkapnya kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar yang berhasil mengamankan pelaku termasuk aktor intelektualnya," kata koordinator aksi M Trianto.
Trianto menambahkan, dalam aksi kali ini pihaknya juga mendesak agar polisi mengungkap kasus-kasus besar yang korbannya rakyat jelata. Salah satunya kasus surat palsu KPK yang pernah menghebohkan Kabupaten Blitar beberapa tahun lalu.
"Kami mendesak jangan hanya kasus-kasus besar yang korbannya pejabat. Namun semua kasus yang korbannya rakyat jelata juga jangan sampai dilupakan. Termasuk surat palsu KPK yang sempat heboh di Kabupaten Blitar yang sampai saat ini belum terungkap aktor dibaliknya," imbuh Trianto.
Baca Juga : Anggota Brimob Bentak dan Tunjuk-Tunjuk Babinsa TNI AD, Akhirnya Saling Memaafkan
Sementara usai menerima rangkaian bunga dari perwakilan massa Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya sejak awal pengungkapan kasus tetap berjalan pada rail secara terbuka dan transparan.
"Terkait penarikan kasus ke Polda itu juga bukan karena ada sesuatu, tetapi agar lebih mudah proses penyelidikannya karena pelaku sudah menyebar kesana kesini," pungkas Argo.