JATIMTIMES - Usai menyelesaikan perjalanan panjang hampir sebelas jam, akhirnya pada Minggu (5/2) dini hari, jamaah umrah Rumah Sedekah NU bersama anak yatim dan mitra sampai di kompleks Masjid Nabawi di Madinah.
Sesampainya di Masjid Nabawi, jamaah pun segera menuju makam Rasulullah SAW untuk menyampaikan salam dan berdoa.
Baca Juga : Kisah Pemuda Yahudi yang Mengaku Dajjal
Inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan, ritual tersebut dilakukan jamaah umrah sebagai tamunya Rasulullah. "Dalam adat kesopanan, tentu setiap tamu izin kepada tuan rumahnya," ungkap Gus Shodiq -sapaan akrab KH Noor Shodiq Askandar.
Selanjutnya, jamaah umrah Rumah Sedekah NU bersama anak yatim dan mitra melaksanakan salat sunah dan salat wajib (Magrib dan Isya) jamak takhir bersama-sama dan kemudian berdoa bersama.
Pagi harinya (5/2), jamaah putri umrah Rumah Sedekah NU mendapatkan giliran terlebih dulu berdoa di Raudhah bersama pendamping dan pembina ibadah. Raudhah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang disebut sebagai taman surga. Tempat ini disebut paling mustajab untuk berdoa.
Lantas pada sore harinya (5/2), giliran jamaah putra bersama anak yatim menjalani prosedur untuk masuk ke Raudhah. Tentu saja antreannya sama halnya dengan jamaah yang lain.
Sejak Madinah dibuka usai ditutup karena pandemi covid-19, setiap jamaah dibolehkan masuk ke Raudhah jika sudah mendapatkan izin tertulis (baik pribadi maupun berombongan). Termasuk proses ini juga dilalui jamaah umrah Rumah Sedekah NU dan anak yatim untuk mengurus tasrih (surat izin masuk).
Untuk memasuki Raudhah, memang butuh kesabaran tersendiri. Sebab, antrean yang panjang dan waktu yang lama membuat jamaah harus lebih bersabar. Termasuk yang dilalui anak yatim yang ikut program umrah pada tahun ini.
Beberapa kali jamaah harus berhenti karena antrean yang panjang. Beberapa anak yatim pun sesekali berhenti istirahat dengan tiduran sambil dipijat para pendamping (para pengusaha Malang) yang telaten.
Baca Juga : Hakim Dipecat akibat Poligami, Pengadilan Agama Tulungagung Angkat Bicara
Kemudian tibalah saat memasuki Raudhah untuk berdoa. Tak terduga, jamaah umrah Rumah Sedekah NU bersama anak yatim dan mitra masuk saat mendekati waktu salah Magrib. Sehingga rombongan berkesempatan salat jamaah Magrib di taman surganya Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa 'Antara rumahku dan mimbar masjid itu adalah taman surga (Raudhah) dan kita dianjurkan berdoa sebaik baiknya'.
Jika waktu yang biasanya diberikan untuk memasuki Raudhah hanya sepuluh menit, jamaah umrah Rumah Sedekah NU bisa menghabiskan waktu di Raudhah hingga lebih dari 45 menit. Sungguh hal tersebut menjadi nikmat dan berkah yang luar biasa diberikan kepada jamaah umrah bersama anak yatim.
"Barangkali ini salah satu berkah yang diberikan Allah SWT karena kita ibadah umrah dengan mengajak anak anak yatim. Oleh karena itu, harus disyukuri dengan meningkatkan amal kita kepada Allah SWT. Semoga tahun tahun mendatang, kita bisa bikin acara yang serupa karena ini adalah hal yang baik. Dan sesungguhnya saat kita beramal baik, sejatinya adalah berbuat baik kepada dirinya sendiri," pungkas Gus Shodiq.