free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Pemuda Yahudi yang Mengaku Dajjal 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

06 - Feb - 2023, 14:59

Placeholder
Ilustrasi zaman Rasulullah. (pixabay)

JATIMTIMES - Ada sebuah kisah pada zaman Rasulullah SAW tentang seorang pemuda Yahudi mengaku dirinya  Dajjal. Dan dalam setiap percakapannya, dia selalu membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kegaiban. 

Kisah pemuda Yahudi yang mengaku sebagai Dajjal tersebut juga termaktub dalam Shahih Muslim dalam Kitab Al-Fitan wa Asyrath As-Sa'ah, Bab Dzikru Ibni Shayyad.

Baca Juga : Rombongan Rumah Sedekah NU Bersama Pengusaha dan Anak Yatim Kunjungi Makam Rasulullah

Diolah dari berbagai sumber, Umar Sulaiman Al Asyqar menceritakan kisah ini dalam Qashash Al Ghaib Fii Shahih Al Hadits an-Nabawi dengan bersandar pada hadis yang dikeluarkan Imam Bukhari dalam shahih-nya dari Ibnu Umar dalam Kitab Al-Jihad wa As-Siyar.

Sosok pemuda itu bernama Ibnu Shayyad. Sosoknya pun kemudian masyur sampai terdengar oleh Rasulullah SAW.  

Rasulullah SAW bersama para sahabat pun kemudian mencari Ibnu Shayyad. Dalam pencarian Rasulullah, Ibnu Shayyad kemudian ditemukan tengah berkumpul dengan golongannya di sebuah benteng di Madinah yang disebut-sebut milik Bani Maghalah.

Bertemu dengan Ibnu Shayyad, Rasulullah SAW kemudian menepuk pundaknya. Rasulullah kemudian langsung bertanya kepada Ibnu Shayyad, apakah ia beriman bahwa beliau sebagai utusan  Rabb alam semesta?

Ibnu Shayyad kemudian menjawab, "Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan bagi orang-orang Arab". Ibnu Shayyad mengakui bahwa Rasulullah hanya diutus untuk orang-orang Arab. 

Kemudian, ia kembali bertanya kepada Rasulullah apakah beliau beriman kepada dirinya sebagai utusan yang datang dari Rabb alam semesta.

Rasulullah SAW kembali bertanya kepada Ibnu Shayyad. Ibnu Shayyad menjawab, "Aku melihat singgasana di atas air." 

Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Engkau melihat singgasana iblis di atas laut, bagaimana pendapatmu?"

Baca Juga : 4 Wanita yang Dapat Antarkan Anda Masuk Surga

Ibnu Shayyad berkata, "Aku melihat dua orang jujur dan seorang dusta; atau dua orang dusta dan satu orang jujur."

Apa yang dikatakan oleh Ibnu Shayyad, menurut Rasulullah, adalah sebuah hal yang rancu. Ibnu Shayyad, menurut Rasulullah, mencampuradukkan kebenaran dan kedustaan. Rasulullah SAW pun bersabda kepadanya: "Urusanmu telah campur aduk."

Ibnu Shayyad tidaklah merasa takut dengan kehadiran Rasulullah SAW dan para sahabat. Umar Sulaiman Al-Asyqar mengatakan, Ibnu Shayyad memiliki kepribadian yang kuat meskipun jelas dia penuh dengan kepribadian yang sesat, kerancuan, dan kerusakan. 

Umar bin Khaththab pun sampai geram dengan perkataan Ibnu Shayyad. Bahkan, ia meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk memberikan hukuman dengan menebas leher Ibnu Shayyad.

Perihal sosoknya yang mengaku Dajjal, Rasulullah SAW bersabda, "Jika dia adalah Dajjal, maka engkau tidak akan mampu mengatasinya. Sedangkan jika dia bukan Dajjal, maka tidak ada baiknya bagimu untuk membunuhnya."

 


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy