JATIMTIMES - Mantan pemain Timnas Indonesia dan Arema Charis Yulianto memiliki kenangan tersendiri bersama mendiang Benny Dollo. Sebab, saat tim Merah Putih ditukangi Benny Dollo, Charis Yulianto menjadi kapten.
Charis sejak mendengar kepergian Benny Dollo sangat kehilangan. Sebab, pelatih yang akrab menggunakan gelang jenis rantai itu sangat berjasa bagi karir Charis.
Baca Juga : Jakarta Elektrik PLN Gagal Raih Kemenangan Perdana di Putaran Kedua Proliga 2023
“Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya sekaligus mantan pelatih timnas. Salah satu pelatih yang menunjuk saya sebagai kapten di Timnas Indonesia,” kata Charis.
Charis mengaku saat itu ditunjuk Benny menjadi kapten untuk memimpin tim di ajang Grand Royal Cup di Myanmar. Pada ajang itu, Benny dan Charis mampu membawa Timnas Indonesia menjadi runner up.
“Saya ditunjuk oleh Om Benny sebagai kapten di awal 2008, waktu ada turnamen Grand Royal Cup di Myanmar. Jadi, sebelum AFF, saya ditugaskan menjadi kapten sampai AFF digelar,” ujar Charis.
Charis menyebut bahwa Benny merupakan pelatih yang jenius. Meski tergolong singkat bersama Timnas Indonesia di 2008, Benny mampu meraih runner up Grand Royal Cup di Myanmar, juara Piala Kemerdekaan, dan semifinalis Piala AFF 2008.
Baca Juga : Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak Usia Pelajar di Tulungagung Ajukan Dispensasi
Ketika itu, Charis tidak mengetahui pasti alasan Benny menunjuk dirinya sebagai kapten timnas. Sebab, saat itu banyak nama besar yang menurutnya masih pantas menyandang ban kapten. Nama-nama itu seperti Markus Horison, Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, Firman Utina, Muhammad Ridwan, hingga Maman Abdurahman.
Benny Dollo meninggal dunia di usia 72 tahun pada Rabu (1/2).