Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Perluas Nilai Tambah Komoditas Kopi, Pemkab Kediri Rancang Program Bersama Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Yunan Helmy

02 - Feb - 2023, 20:07

Placeholder
Mas Dhito bersama dirjen perkebunan Kementerian Pertanian.(foto : istimewa)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Kediri akan memperluas nilai tambah komoditas kopi dengan merancang program bersama dirjen perkebunan Kementerian Pertanian. Pertemuan itu juga membahas kemandirian bibit. 

Upaya ini dilakukan karena tumbuh kembang kopi di Kabupaten Kediri dinilai melimpah. Tak hanya di lereng Wilis, kopi di Kediri juga tumbuh di wilayah timur seperti Kepung, Puncu, dan Medowo. 

Baca Juga : Pemkot Kediri Tambah Kepesertaan dalam Musrenbang Tahun 2023

Kerja sama ini nantinya akan menyasar pada proses produksi hingga hilirisasi kopi. Termasuk adanya rencana penentuan brand kopi asli Kediri untuk dipasarkan di bandara baru yang akan beroperasi di Kabupaten Kediri. 

“Kami segera mencoba diversifikasi produk dan industrialisasi. Dengan adanya bandara (baru) ini, harus ada oleh-oleh yang ditunggu,“ jelas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis (2/1/2023).

Dari jumlah penduduk lebih dari 1,6 juta jiwa di Kabupaten Kediri, Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) mengatakan 80 persen merupakan petani. Sedangkan 30 persen hamparan lahan di wilayahnya adalah pertanian dan perkebunan. 

Sehingga menjadi penting untuk menyiapkan berbagai potensi perkebunan di Bumi Panjalu untuk dijadikan oleh-oleh. 

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian  Andi Nur Alamsyah menyebutkan, potensi kopi di kabupaten yang akan berusia 1.219 tahun pada 25 Maret mendatang ini dinilai besar. 

Dengan potensi tersebut, pihaknya berkeinginan untuk ikut mendorong perkebunan partisipatif di Bumi Panjalu. “Existing kopi di Kabupaten Kediri sangat maju. Kami ingin hadir juga dalam rangka melakukan peremajaan dan pengembangan kawasan,” ungkapnya. 

Dalam pertemuan itu, juga hadir Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI Fadjri Djufri yang mendiskusikan hilirisasi produk kopi di Kabupaten Kediri. 

Baca Juga : Nyaris Sempurna, KPK Nilai MCP Pemkot Mojokerto 95,51 Persen

Sedangkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Anang Widodo menyebutkan tahun ini pemerintah kabupaten tengah fokus mendirikan warehouse dan packing house untuk hilirisasi kopi. 

Di sisi lahan untuk perkebunan kopi, khususnya di lereng Wilis yang menjadi pilot project mengalami peningkatan luasan lahan 23 hektare menjadi sekitar 45 hektare. 

“Harapannya berkembang di akhir tahun ini akan berkembang menjadi 100 hektare lebih” katanya.

Mas Dhito berharap  dengan adanya pertemuan ini, nantinya akan terwujud program-program  yang telah dicanangkan.  “Semoga nantinya (pertemuan) ini menghasilkan sesuatu yang betul-betul dirasakan secara konkret oleh masyarakat,” harapnya. 

Selain kopi, pertemuan tersebut juga membahas mengenai industrialisasi nanas. Di lain sisi, juga dibahas pengenai penyaluran bibit kelapa genjah dari Kementerian Pertanian seluas 119 hektare.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Yunan Helmy