JATIMTIMES - Porles Malang meminta masyarakat tak panik atas banyak beredarnya kabar penculikan anak yang terjadi di beberapa daerah. Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap lingkungannya masing-masing.
Hal tersebut juga sebagai tindak lanjut atas peristiwa dugaan percobaan penculikan anak yang terjadi di Kecamatan Dampit pada Senin (30/1/2023) lalu. Dalam hal ini, Polres Malang memastikan bahwa penculikan itu masih belum terjadi.
Baca Juga : Sempat Lari 40 Hari ke Hutan, Tersangka Pembunuhan di Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Artinya, memang masih baru dugaan percobaan penculikan," ujar Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro.
Terkait hal itu, polres telah berkoordinasi dengan Muspika Dampit serta jajaran perangkat desa. Yakni agar mengaktifkan kembali potensi masyarakat. Tujuannya untuk turut melakukan pengawasan di lingkungan sekitar, terutama saat jam-jam pulang sekolah.
"Kami sampaikan ke perangkat desa untuk memberikan fasilitas keamanan,l dan mengaktifkan potensi masyarakat untuk membantu pengawasan di jalan-jalan waktu anak pulang sekolah," terang Iptu Wahyu.
Ia tidak dapat menyebut bahwa kabar di Dampit itu merupakan berita bohong atau belum dapat dibuktikan. Hanya, terlepas dari hal tersebut benar atau tidak, polisi meminta semua masyarakat harus waspada.
Di sisi lain, terkait kejadian di Dampit itu, Polres Malang telah menggali informasi dari sejumlah saksi. Dan memang di lokasi kejadian tidak ditemui saksi. Begitu juga kamera CCTV untuk kelengkapan keterangan.
Baca Juga : Tempo Satu Jam, Polres Ngawi Berhasil Ungkap Pencuri Mesin Bajak Sawah di 21 TKP
"Yang jelas ini minim saksi, tapi kami tidak underestimate. Memberikan sosialisasi ke masyarakat betul atau tidaknya (penculikan), yang jelas kami harus waspada," terang Iptu Wahyu.
Selain itu, dirinya mengimbau kepada semua masyarakat, guru dan orang tua agar berhati-hati dan selalu menasihati anak-anaknya agar tidak percaya kepada orang yang tidak dikenal. "Baik itu diiming-imingi oleh hadiah uang dan sebagainya. Yang jelas, menindaklanjuti berita yang viral di masyarakat, agar masyarakat tidak panik, kita harus sama-sama menjaga keamanan di wilayah masing-masing," pungkasnya.