JATIMTIMES - Pertemuan antara Presiden RI Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem masih menjadi tanda tanya. Pasalnya pertemuan itu dilakukan di tengah isu perombakan kabinet (reshuffle) yang mencuat.
Selain silaturahim, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap Presiden Jokowi komplain kepada Surya Paloh lantaran mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden tanpa ada komunikasi.
Baca Juga : Komentari Meme Satir Pakai Emoji Tertawa, Mahfud MD Diserang Warganet
"Salah satunya (pembahasan pertemuan) ya dengan bahasa yang ringan. 'Iya Pak Jokowi komplain kenapa kita deklarasikan Anies Baswedan tanpa komunikasi sebelumnya'. Tapi sebatas itu saja kata pak Surya," kata Sugeng dalam program Political Show yang disiarkan CNN Indonesia TV, dikutip Selasa (31/1).
Sebelumnya, Sugeng mengatakan bahwa Surya dan Jokowi adalah sahabat dekat. Namun, Ia mengakui karena dinamika politik, sehingga komunikasi keduanya kurang berjalan baik dalam tiga bulan terakhir ini.
Meski begitu, Sugeng menegaskan bahwa Surya Paloh tetap meminta agar kader NasDem tetap komitmen bersama Jokowi hingga 2024.
"Bang Surya bilang cara berpolitik NasDem yang baik (adalah) mendukung Pak Jokowi sampai 2024," ujarnya.
Sugeng juga menambahkan bahwa para kader enggan mengulik pertemuan Jokowi dan Surya Paloh lebih jauh. Pasalnya mereka menilai pertemuan itu sebagai simbol membaiknya hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh.
Baca Juga : Demokrat Sebut 20 Persen Presidential Threshold Sudah Dipegang Anies Usai Dapat Dukungan PKS
Sebelumnya, Jokowi juga enggan membahas pertemuannya dengan Surya Paloh. Itu terbukti saat Jokowi menghadiri acara "Kick-Off" Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu.
"Mau tahu saja," sahut Jokowi, saat ditanyai pertemuan dengan Surya Paloh apa berkaitan dengan isu reshuffle kabinet.