JATIMTIMES - Gelar perkara unjuk rasa yang berakhir ricuh dan perusakan Kandang Singa -Kantor Arema FC- di Jalan Mayjen Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Minggu (29/1) akan dilakukan oleh Polresta Malang Kota.
Gelar perkara itu dilakukan untuk menetukan status para terduga yang sebelumnya diamankan Polresta Malang Kota, yakni sebanyak 107 orang.
Baca Juga : Bupati Gresik Resmikan SMPN 34, Begini Pesannya
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto. "Kapolres Malang Kota kemarin sudah melakukan tindakan-tindakan kepolisian. Di antaranya mengamankan 107 orang. Kemudian hari ini hal tersebut akan digelarkan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Mapolda Jatim Surabaya, Senin (30/1).
Lebih lanjut, Dirmanto mengatakan Polda Jatim akan membantu Polresta Malang Kota untuk menangani dan mendalami kasus itu.
Dirmanto lalu meminta awak media menunggu mengenai hasil dari gelar perkara yang akan dilakukan Polresta Malang Kota. "Nanti rekan-rekan tunggu saja nanti akan diinformasikan lebih lanjut oleh Pak Kapolres Kota selesai nanti gelar yang dilakukan di Malang Kota dan ini melibatkan tim teknis dari Ditreskrimum Polda Jatim," ucapnya.
"Nanti ditunggu saja karena di situ ada unsur perusakan dan penganiayaan karena ada yang luka-luka. Fitunggu saja," tambahnya.
Sebelumnya, Kantor Arema FC digeruduk oleh ratusan orang yang mengatasnamakan Arek Malang pada Minggu (29/1/2023).
Baca Juga : 713 Mahasiswa KSM Unisma Dilepas Wakil Bupati Malang
Mereka menuju kantor Arema FC atau Kandang Singa pukul 12.25 WIB. Setibanya di depan kantor Arema FC yang berada di Jalan Mayjend Pandjaitan, Kota Malang, sejumlah orang dari aksi demo itu terlihat melemparkan batu dan cat ke arah Kantor Arema FC.
Atas bentrokan yang terjadi antara petugas dan massa Arek Malang itu, sebanyak 107 orang diamankan Polresta Malang Kota.
