JATIMTIMES - Aksi demo massa mengatasnamakan Arek Malang Bersikap yang menyerang Kandang Singa -sebutan Kantor Arema FC- menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh insan sepak bola di tanah air. Permintaan maaf itu disampaikannya melalui orasi yang berujung ricuh pada Minggu (29/1/2023).
Seperti dalam video yang diunggah akun Twitter @QaillaAsyi*** menunjukkan saat salah satu pentolan aksi Arek Malang Bersikap orasi di atas mobil dan menggunakan pengeras suara.
Baca Juga : Heboh, Trotoar Kayutangan Jadi Lahan Parkir
Dalam orasinya, pentolan aksi Arek Malang Bersikap menyadari bahwa lingkungan internal Aremania sangatlah banyak kekurangan dan kesalahan. Sehingga menyebabkan perjuangan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan menjadi lemah.
"Penyebab perjuangan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan ini lemah diantaranya karena tidak adanya orang kompeten sesuai bidangnya, yang justru digantikan perwakilan arek malang, mengaku mewakili arek malang," ujarnya.
Selain itu, orator Arek Malang Bersikap itu juga menyebut Arema FC yang pasif juga menjadi penyebab lemahnya perjuangan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
"Dan juga (faktor lemahnya usut tuntas) sikap nir-empati Arema FC di bawah naungan PT AABBI yang tidak aktif mendampingi keluarga korban tragedi kanjuruhan dalam memperjuangkan keadilan, justru melanjutkan pertandingan kompetisi di Liga 1," ungkapnya.
Oleh karena itu, atas nama Arek Malang Bersikap, orator itu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang telah dirugikan.
"Maka dari itu, kami atas nama Arek Malang dengan segala kerendahan hati, ingin memohon maaf kepada seluruh pihak yang telah dirugikan dan bahkan dipermalukan atas tindakan yang kurang pantas dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sudah disebutkan di atas," pinta sang orator.
Baca Juga : Sambut Satu Abad NU, MWC NU Kepanjen Malang Gelar Lomba Paduan Suara
Selain itu, orator juga meminta maaf secara terbuka kepada Persebaya yang menjadi sasaran intimidasi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
"Kami arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada manajemen Persebaya, pemain dan tim Persebaya serta seluruh pihak yang dirugikan atas tindakan intimidatif di stadion," ujar orator seperti dilansir Sindonews, pada Senin (30/1/2023).
"Kami arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh klub sepak bola yang berlaga di Liga 1,2, dan 3, karena terganggu kegiatannya dalam persepakbolaan Indonesia. Kami arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pemain dan pekerja sepak bola di seluruh Indonesia, pasca tragedi Kanjuruhan," imbuhnya.
Selain itu, Arek Malang Bersikap juga meminta maaf kepada korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan karena belum bisa memberikan keadilan yang didambakan.