JATIMTIMES - Lini massa Twitter viral rekaman cctv yang memperlihatkan detik-detik pelaku pelemparan bus Persis Solo dihajar oleh para pemain. Seperti rekaman yang diunggah akun Twitter @indosupporter.
Dalam rekaman itu nampak seorang pria memakai hoodie abu-abu masuk ke sebuah toko pengiriman barang. Pria yang diduga menjadi pelaku pelemparan bus Persis Solo itu dikejar oleh sekelompok pria diduga para pemain Persis Solo.
Baca Juga : Masuk Seri 3, Unggul FC Jungkalkan Halus FC 3-2
Nampak yang melakukan pemukulan pertama, terlihat seperti Ferdinand Sinaga. Lantas disusul dengan banyak pemain lain yang ikut memberikan pukulan kepada pria itu. Seperti Shulton Fajar yang juga memberi pukulan berkali-kali.
Ada juga yang masuk ke dalam toko itu untuk melerai para pemain. Seperti pemain asing Fernando Rodrguez dan Alexis Messidoro. Kedua pemain ini melerai agar para pemain lainnya menghentikan aksi itu. Diduga pemukulan itu terjadi usai bus berisi tim Persis Solo dilempari batu di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/1).
"Salah satu pelaku pelemparan bus sampai dikejar beberapa pemain Persis Solo. Pelaku sudah diamankan," tulis akun tersebut.
Usai kejadian itu, frasa 'Ferdinand' pun trending di Twitter. Pasalnya Ferdinand dinilai sebagai pemain sepak bola bernyali di lapangan maupun di luar lapangan.
"Ferdinand Sinaga adalah bentuk nyata dari "Ben diurus cah-cah". Bar ngampleng pisan langsung lungo," @Stefan Bajb***
"Ferdinan ng lapangan ngeri pomeneh ng dalanan," @briangust***
Baca Juga : Stunting di Surabaya Turun, Kader Surabaya Hebat Dapat Apresiasi
"Saman opo lali mas pemain persis ono Ferdinand Sinaga sing tau nantang supporter langsung ndk GBK, karo Abduh Lestaluhu sing nantang sak bench pemain cadangan official thailand? lek trimo bocil koyok saman yoo ajur mas," @RisqyEm**
Seperti diketahui sebelumnya, usai pertandingan Persita Tangerang vs Persis Solo di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/1), bus rombongan Persis Solo dilempari batu oleh sekelompok orang. Kaca bagian samping dan depan pecah. Sementara satu official juga mengalami luka bagian tangan.
Kejadian kekerasan di Liga 1 itu terulang kembali, setelah sebelumnya bus Arema FC juga dilempari batu di jalan, usai pertandingan melawan PSS Sleman, beberapa waktu yang lalu.