JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) bersama Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) menyelenggarakan Muktamar Nasional. Muktamar ini dalam rangka mengkaji dan menghidupkan kembali pemikiran Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari.
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari bukan hanya sosok tokoh nasional, melainkan juga tokoh internasional. Sosoknya menjadi pelopor resolusi jihad dalam upaya mempertahankan NKRI.
Baca Juga : RSI Unisma Layani Vaksin Meningitis, Tarif Terjangkau Layanan Prima
KH Hasyim juga berperan serta dalam mempersiapkan Hizbullah untuk melakukan jihad fi Sabilillah. Di dalam sebuah Resolusi Jihad, karangan Agus Sunyoto, KH Hasyim menyatakan kewajiban bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan jihad fi sabilillah selama berada 94 KM di sekitar perang melawan penjajah.
"Siapapun yang itu mati dalam jihad itu adalah Sahid.
Mereka yang lebih dari radius itu, fardu kifayah
Hal ini dilakukan untuk memacu semangat kaum muslimin saat itu, baik yang di pesantren maupun di luar pesantren," jelas Prof Dr H Maskuri, MSi yang juga Ketua Presidium IKAPETE.
Dalam muktamar nantinya akan dibahas secara detail pemikiran-pemikiran KH Hasyim terkait resolusi jihad dalam bidang pendidikan, ekonomi, hingga dalam perspektif pertahanan dan keamanan sert sesuai dengan perspektif global dan revolusi industri 5.0.
"Nanti akan ada 1000 peserta dari berbagai daerah yang sudah terd5. Tapi nanti bisa saja lebih dari itu yang datang. Ada yang dari Sumatera, NTT, NYB, Jakarta. Jogja, Jawa Tengah, Kalimantan," paparnya.
Baca Juga : Cuti Bersama Imlek tapi Masih Ada Syarat dan Ketentuannya? Begini Penjelasan Pemerintah
Sementara itu, tokoh-tokoh besar, baik dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Pusat Muhammadiyah, Menko Polhukam Mahfud MD, DPR dan tokoh-tokoh lain, serta alumni dari Tebu Ireng.
"Dalam muktamar nanti akan berlangsung dua sesi. Sesi pertama diisi oleh tokoh nasional dan sesi kedua akan menghadirkan alumni Tebu Ireng yang sudah memiliki kiprah dan reputasi," paparnya.