free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi Terkuak, Ternyata Korban Pembunuhan Berantai, Ini Pelakunya 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Jan - 2023, 19:16

Placeholder
TKP kelima korban sekeluarga yang dibunuh di Bekasi (foto: indonesiaterkini.go.id)

JATIMTIMES - Bukan keracunan lagi, kasus sekeluarga di Bekasi yang ditemukan tewas pada Kamis (12/1) lalu ternyata dibunuh. 

Dari jumlah lima korban yang ditemukan dengan keadaan mulut berbusa, tiga di antaranya tewas. Tiga korban itu adalah Ai Maimunah (40), dan dua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16). 

Baca Juga : Mayat Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Jombang

Sementara dua korban lainnya yang masih menjalani perawatan adalah adik ipar Ai Maimunah, Dede Solehudin (34) dan anak Ai Maimunah dengan Wowon (suami), Neneng Ayu Susilawati (5). 

Dari kejadian itu, tiga pelaku ditangkap adalah Wowon Erawan, suami Ai Maimunah; Solihin; dan Dede Solehudin.  

Rupanya adik Wowon, Dede Solehudin sengaja menenggak sedikit kopi itu agar ia dianggap sebagai korban. Padahal, Dede juga salah satu dari tersangka. 

Berdasarkan keterangan polisi motif kasus pembunuhan itu karena para korban itu mengetahui tindak pidana yang dilakukan para pelaku. Sehingga pelaku membunuh korban untuk menutupi kejahatan para pelaku. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan bahwa sebelum meracuni keluarga di Bekasi, ketiga tersangka sudah terlibat serangkaian pembunuhan berantai dan penipuan. Yakni menjanjikan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi kaya. 

"Jadi, keluarga dekat dianggap berbahaya karena dia melakukan tindak pidana lain berupa pembunuhan dan penipuan terhadap korban lainnya," jelas Fadil, melansir Kompas.com pada Jumat (20/1). 

Sebelumnya, hasil pemeriksaan laboratoris pada muntahan para korban tersebut ditemukan unsur kimiawi berbahaya yang disajikan dalam bentuk kopi. 

"Hasil labfor menyebutkan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun. Aldicarb Itu adalah sebuah larutan pestisida masuk dalam kategori pestisida yang sangat berbahaya yang apabila dikonsumsi manusia dapat menyebabkan kematian," ucap Fadil.

Baca Juga : Usai Dilantik, Pj Wali Kota Batu Langsung Tancap Gas Temui Dua Menteri RI

Sementara itu, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyatakan tidak ada tanda kerusakan pintu depan maupun pintu belakang. Pun juga tidak terdapat kerusakan di dalam kamar tidur kamar tidur belakang dan area belakang rumah. 

Hanya saja ditemukan lubang galian 1 meter x2 meter dengan kedalaman 2 meter di area belakang rumah.

"Tadinya kita tidak menemukan ini tapi seiring dengan pengamatan yang dilakukan ditemukan lubang ini," ujar dia.

Lebih lanjut, Fadil mengungkapkan tidak terdapat cipratan dan olesan darah pada tembok. Sehingga penyebab (keracunan) dipastikan bukan diakibatkan kekerasan. 

Selain itu, terdapat sisa bakaran sampah di belakang rumah dekat galian. Ditemukan juga plastik diduga bekas bungkus racun di daerah bakaran sampah.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni