JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang akan bersiap melakukan revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang pada tahun 2023 ini dengan alokasi anggaran Rp 6,9 miliar.
"Untuk anggaran (revitalisasi) sekitar Rp 6,9 miliar dan ada Rp 100 juta untuk pengawasan supervisi selama pelaksanaan revitalisasi," ungkap Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya kepada JatimTIMES.com, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga : Dukung Jabatan Kades 9 Tahun, DPC PDIP Kabupaten Malang Minta Fraksi Turut Mengawal
Rahman menjelaskan, revitalisasi tersebut menitikberatkan pada pekerjaan normalisasi saluran, pembangunan bunker panel CTS, pembangunan pagar di sekitar tugu, penambahan dancing water di sekitar kolam, dan pembongkaran dinding luar Alun-Alun Tugu.
"Dinding luar (Alun-Alun Tugu) akan dihilangkan semua. Pedestrian dua meter akan kami perlebar lima meter ke dalam, dengan diamater tetap," terang Rahman.
Kemudian untuk pagar di sekitar kolam yang berada di tengah Alun-Alun Tugu akan ditata seperti zaman dulu. Yakni dengan menggunakan plat besi yang memiliki lekukan seperti huruf S. Model seperti akan diterapkan pada pagar tengah Alun-Alun Tugu dengan bahan besi yang berbeda.
"Lalu konsep revitalisasi ini mengarah ke pembuatan jogging track. Ada fasilitas agar masyarakat duduk-duduk di sana, keramik disabilitas khusus tunanetra hingga pamasangan ballard selebar kursi roda sehingga motor atau sepeda tidak bisa masuk," jelas Rahman.
Selanjutnya, di masing-masing titik pintu masuk akan dibuat relief presiden dan wakil presiden RI pertama, yakni Soekarno serta Moh. Hatta. "Jadi nanti di pintu masuk akan ada relief Soekarno-Hatta, bukan patung," kata Rahman.
Pembangunan bunker panel CTS dapat berfungsi untuk ruangan jaringan instalasi perpipaan dan listrik. "Bunker panel CTS itu ruangan menonjol keluar untuk ruang jaringan instalasi perpipaan, listrik. Saya maunya itu nanti bisa terakomodasi dalam ruangan yang agak tertanam, sehingga penataan rapi," jelas Rahman.
Fokus pada revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang sudah masuk dalam detail engineering design (DED) yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang serta telah diterima oleh DLH Kota Malang.
Baca Juga : Cegah KKN, Pembangunan Blitar Selatan Bakal Dikawal Langsung Masyarakat
Terlebih lagi, DLH Kota Malang juga turut memberikan masukan dalam program lanskap revitalisasi Alun-Alun Tugu saat dilakukan review atau pengecekan ulang terhadap DED revitalisasi Alun-Alun Tugu.
"Akhir Januari sudah kami masukkan RUPS sebagai proses awal pengadaan dalam proses tender 2023. Sehingga Maret sudah bisa kami laksanakan setelah ada pemenang tender," ujar Rahman.
Sementara itu, dengan perkembangan rencana revitalisasi Alun-Alun Tugu yang terus menunjukkan kemajuan, DLH pun menargetkan revitalisasi selesai Agustus 2023.
"Kami buat ancang-ancang pelaksanan enan bulan. Sehingga kalau mulai Maret, Agustus sudah selesai," pungkas Rahman.
