JATIMTIMES - Uji coba jalan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage akan diterapkan selama tiga pekan. Namun, kapan hari pertama pelaksanaan uji coba jalan satu arah masih belum diputuskan secara utuh melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji usai memimpin langsung rapat FLLAJ Kota Malang dalam rangka persiapan uji coba penerapan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage bersama paguyuban delapan jalur angkutan kota di ruang sidang Balai Kota Malang.
Baca Juga : Bersepeda Tengah Malam, Nenek di Tulungagung Ditemukan Meninggal di Tepi Jalan
"Uji coba (penerapan jalan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage) kita lakukan tiga minggu," ungkap Sutiaji, Senin (16/1/2023).
Ketika disinggung mengenai wacana awal uji coba penerapan jalan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage berlangsung pada tanggal 23 Januari 2023, Sutiaji menegaskan bahwa tanggal tersebut belum diputuskan secara utuh di FLLAJ Kota Malang.
"Kapan mulainya, ya ditemukan titik temunya dulu, baru nanti diterapkan. Belum bunder di sini ya, 23 (Januari 2023) ini kan date line dari kita kalau itu (keputusan FLLAJ Kota Malang) sudah bunder. Ini kan masih ada himpitan-himpitan," jelas Sutiaji.
Lebih lanjut, disinggung akankah uji coba penerapan jalan satu arah diterapkan Januari atau Februari 2023, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu mengaku belum mengetahui dan tidak dapat memutuskan.
"Belum tahu, sekarang belum ditetapkan. Sekarang di bundarkan (diputuskan FLLAJ Kota Malang) dulu, baru nanti (diterapkan). Yang namanya fasilitasi-fasilitasi harus di-clear-kan dulu," terang Sutiaji.
Baca Juga : Pangeran Timur, Masjid Kuno Kuncen dan Sejarah Berdirinya Madiun
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, median jalan di tiga ruas jalan di Kota Malang telah bersiap untuk dibongkar. Median jalan di tiga ruas jalan itu di antaranya di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan.
Pembongkaran median jalan di tiga ruas jalan tersebut dilakukan untuk memperlancar uji coba penerapan jalan satu arah yang merupakan hasil kajian dari FLLAJ Kota Malang di kawasan Kayutangan Heritage. Nantinya perempatan Rajabally akan menjadi titik temu pengendara dari arah utara maupun selatan.