JATIMTIMES - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di matanya.
Ungkapan itu sebagai bentuk respon Risma terkait namanya yang disebut oleh Megawati dalam pidatonya di HUT ke-50 PDIP.
Baca Juga : Wujud Komitmen RSI Unisma ke Masyarakat, Jalin MoU dengan Muslimat NU Kota Malang
Risma mengawali cerita dengan mengungkap kedekatannya dengan Megawati. Kedekatan itu terjalin lantaran seringnya Risma berkonsultasi dengan Megawati terkait masalah yang dihadapinya.
"Memang sering bicara dengan saya. Jadi kalau ada masalah, saya juga konsultasi sama Ibu. Dan Ibu sangat banyak memberi masukan banyak sekali," kata Risma di Kalimalang, Tambun Selatan, Bekasi, Minggu (15/1/2023).
Lebih lanjut Risma mengatakan, dengan sosok yang suka memberikan masukan itu, mengapa masih banyak orang yang memandang Megawati sebelah mata.
"Banyak yang, mohon maaf, yang mungkin memandang rendah Ibu. Ibu itu luar biasa pintarnya. Jadi saya banyak belajar dari beliau. Jadi pada waktu Surabaya tuh sering kena puting beliung, Ibu menyampaikan, 'Mba tanam jenis tanaman ini' saya tanam. Sekarang clear. Tidak ada (dampak puting beliung)," ujarnya.
Risma lalu mengungkap bahwa Megawati adalah sosok yang luar biasa, dimana saat dirinya menjabat sebagai wali kota ia sering mendapat bantuan dari Megawati.
"Dulu perahu nelayan itu suka pecah, jadi saya setiap tahun harus membantu perbaikan perawatan nelayan. Alhamdulillah dengan kita menanam Cemara Udang yang dinasihatkan Ibu (teratasi)," tutur Risma.
"Kemudian Ibu juga nasihatkan saya, 'Mba itu tolong rawat', Ibu sampaikan. Jangan konsentrasi di data saja (terkait bantuan). Tapi juga gali orang yang belum terdata, itu yang kemudian saya turun ke bawah jembatan, saya blusukan di bawah, di makam-makam. Saya ke makam-makam di Jakarta. Kemudian juga kita cari orang-orang yang, apa namanya, gerobak, tidur-tidur di gerobak. Manusia gerobak. Kita turun," sambungnya.
Dengan saran itulah Risma lebih melihat ke sisi sosial. Risma mengaku sering turun kebawah dan melihat keadaan sosial masyarakat dengan sisi yang berbeda.
Baca Juga : Penuh Warna, 5 Presidium KAHMI Lumajang Mulai dari Birokrasi Sampai Politisi
"Jadi jangan konsentrasi di datamu, cari di balik datamu. Makanya saya turun itu. Jadi itu ternyata betul, mereka banyak tidak punya KTP, tidak punya ini. Sehingga kemudian kita harus melakukan perekaman sehingga mereka bisa masuk sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pidatonya di HUT PDIP ke-50 di JIExpo Megawati mengungkapkan dia sering bertemu dengan Mensos Tri Rismaharini. Megawati mengaku dirinya dijadikan sebagai tempat curhat oleh Risma.
"Bu Risma kalau datang ke saya, saya pikir kita mau ketawa-ketawa, nggak nangis, 'Bu iki piye yo Bu yo, iku ternyata kok okeh men yang soro Bu' (Bu ini gimana ya, Bu, itu ternyata kok banyak banget yang sengsara ya, Bu), nangis, ya saya nangis noh, karena saya perempuan," ujar Megawati saat pidato di HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1).
Megawati sering berpesan pada Risma agar lebih melihat pada maysarakat yang kurang mampu dan tidak memiliki tempat tinggal.
"Karena saya bilang 'Bu itu yang di kolong-kolong jembatan mbok yo diliati ngopo to yo, pokoknya kalau mereka itu tolong dong diangkat, diangkat, ditaro lah di tempat sewajarnya'," ucap Mega.