JATIMTIMES - Polisi masih menyelidiki kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di depan rumah kepala desa (kades) Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Rekaman CCTV yang menunjukkan komplotan pelaku curanmor saat melancarkan aksinya yang viral di media sosial (medsos) juga sedang didalami polisi.
"Masih lidik. Kasusnya sedang ditangani oleh anggota Polsek Karangploso," kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik.
Baca Juga : Moge Minta Masuk Tol Hanya Weekend
Berdasarkan rekaman CCTV yang telah didalami oleh polisi, pelaku curanmor diduga kuat berjumlah dua orang. Keduanya saling berbagi tugas saat melancarkan aksinya. Satu pelaku berperan sebagai eksekutor. Sedangkan satu pelaku lainnya bertugas mengamati situasi di sekitar lokasi kejadian.
"Dugaan sementara, pelaku merusak kunci kontak kendaraan menggunakan kunci T," jelas Taufik.
Selain mengidentifikasi rekaman CCTV dalam upaya mengungkap identitas para pelaku, polisi juga menghimpun keterangan dari beberapa saksi. Selain korban atau pelapor, beberapa saksi lainnya juga telah dimintai keterangan.
"Sementara ini sudah ada dua saksi yang sudah dimintai keterangan. BPKB sepeda motor yang di curi pelaku juga kami jadikan barang bukti guna kepentingan penyelidikan," imbuh Taufik.
Sebagaimana yang telah diberitakan, beberapa hari belakangan ini warganet dibuat geram dengan aksi curanmor yang tergolong nekat. Pasalnya, komplotan pelaku curanmor yang beranggotakan dua orang pelaku ini, melancarkan aksinya pada pagi hari. Lokasi kejadiannya di depan teras rumah kades Ngijo yang beralamat di Jalan Raya Ngijo, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
"Dilaporkan pada hari kamis (5/1/2023). Kejadiannya sekitar pukul 06.35 WIB," kata Taufik.
Diperoleh keterangan, identitas korban berinisial RK, warga Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Wanita 43 tahun itu kesehariannya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Sedangkan majikannya berinisial AG. Pria 37 tahun itu merupakan warga Perum GPA, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Dialah yang membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Sepeda motor yang dicuri adalah Honda Beat nopol N 3790 JU. Kerugian ditaksir mencapai Rp 19 juta," jelasnya.
Baca Juga : Upaya Jadikan Benchmark Bidang Pangan, FAO Laksanakan Program Pendampingan Bagi Lima Poklahsar di Banyuwangi
Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP, sesaat sebelum kejadian korban diketahui sedang mengantar anak majikannya, Kamis (5/1/2023). Saat itu korban memarkirkan kendaraan di depan rumah kades Ngijo sebelum akhirnya terjadi aksi pencurian.
"Aksi pencurian tersebut diduga dilakukan oleh pelaku yang berjumlah dua orang," imbuh Taufik.
Semula, dua pelaku diketahui menuju lokasi kejadian dengan mengendarai satu unit sepeda motor matik. Setibanya di depan rumah kades Ngijo, satu pelaku turun dari kendaraan kemudian mendekati tempat parkir sepeda motor yang dikendarai korban.
Setelah memastikan sekitar lokasi aman, pelaku yang bertugas sebagai eksekutor tersebut mengeluarkan kunci T yang tersimpan pada saku jaketnya. "Pelaku kemudian membobol kunci kontak dan menyalakan mesin. Kemudian kabur ke arah barat dengan dibuntuti oleh satu pelaku lainnya yang semula menunggu di atas sepeda motor pelaku," tukasnya.
Sementara itu, dalam rekaman CCTV yang viral di medsos, komplotan pelaku curanmor tersebut mampu mengasak motor milik korban hanya dalam kurun waktu hitungan detik. Satu dari dua orang pelaku, yakni yang bertugas sebagai eksekutor, sepintas terlihat mengenakan jaket dan celana panjang. Guna menyembunyikan identitasnya, pria tersebut mengenakan topi dan masker.
Di sisi lain, korban beserta beberapa orang lainnya yang mengetahui pelaku hendak kabur sempat berupaya mengejarnya. Namun ibu-ibu dan anak-anak yang saat itu mencoba mengejar para pelaku tidak mampu menghentikan pelarian komplotan curanmor tersebut.