free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Keluarga Masih Trauma Dengar Kabar Tragedi Kanjuruhan, Polres Malang Berikan Pendampingan Psikososial

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

14 - Jan - 2023, 00:39

Placeholder
Tim Trauma Healing Polres Malang saat memberikan pendampingan psikologis terhadap salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan. (Foto : Humas Polres Malang for Jatim Times)

JATIMTIMES - Rasa duka yang mendalam masih menyelimuti perasaan Siti Sofiah, ibunda salah satu korban tragedi Kanjuruhan, Ahmad Dani. Hingga kini, wanita yang berusia 50 tahun itu masih trauma jika mendengar kabar maupun pemberitaan soal tragedi Kanjuruhan.

Menanggapi hal itu, Polres Malang melibatkan Tim Trauma Healing guna memberikan pendampingan psikologis terhadap Siti beserta keluarga korban. Salah satunya melalui pendampingan dan dialogis di rumah keluarga korban yang beralamat di Jalan Sidomoro, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Baca Juga : KDRT Venna Melinda, Verrel Bramasta: Fokus Temani Ibu

"Ibu korban (Dani) terkadang masih mengalami kesulitan tidur dan terbayang-bayang soal anaknya, jika mendengar berita tentang Kanjuruhan," kata Taufik saat ditemui Jatim Times di Polres Malang, Jumat (13/1/2023).

Pihaknya menambahkan, guna mengurangi beban yang dirasakan oleh keluarga korban, termasuk ibunda Siti. Tim Trauma Healing Polres Malang memberikan terapi dan pendekatan psikologis. 

Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam penanganan dampak psikologis terhadap keluarga korban, paska meninggalnya Dani dalam tragedi Kanjuruhan.

"Salah satu cara pendampingan psikologis itu dengan memberikan dukungan psikososial trauma. Tim Trauma Healing telah mengajak yang bersangkutan untuk melepaskan diri dari rasa takut, jika ingatan akan peristiwa tersebut muncul," bebernya.

Selain memberikan pendampingan, Polres Malang juga memberikan tali asih sebagai wujud duka cita atas apa yang dialami oleh keluarga korban dalam tragedi Kanjuruhan.

"Selain memfasilitasi proses pemulihan dan kesembuhan para korban tragedi Kanjuruhan, pendampingan psikologis karena trauma yang dialami keluarga korban juga menjadi atensi bagi kami," imbuh Taufik.

Baca Juga : Pencuri Alat Pertukangan Diringkus Polisi Saat di Warung Kopi

Di sisi lain, proses pemulihan dari rasa trauma yang dialami keluarga korban memang membutuhkan waktu. Oleh karena itu, Polres Malang akan terus memberikan pendampingan hingga kondisi para keluarga korban kembali stabil paska tragedi Kanjuruhan.

"Tim dari Polres Malang akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi keluarga maupun korban yang membutuhkan pendampingan. Salah satunya dengan terus melakukan sambang dialogis di tempat tinggal korban, maupun mengantar ke rumah sakit bagi yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan," tukasnya.

Sekedar informasi, Ahmad Dani merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Rohadi (54) dan Siti Sofiah (50). Remaja 16 tahun itu merupakan satu dari 135 korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia dalam insiden memilukan pada 1 Oktober 2022 lalu.


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana