JATIMTIMES - PSSI resmi menghentikan kompetisi lanjutan Liga 2 2022/2023. Pernyataan itu disampaikan usai menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di GBK Arena pada Kamis (12/1) sore.
Usai pernyataan PSSI itu ramai, Instagram Arema FC Official diserang oleh netizen. Serangan itu berupa komentar pedas hingga hujatan, seperti dalam komentar unggahan terakhir Arema FC saat melakukan sesi latihan bersama klub lokal Tanobel FC.
"Dihujat 1 suporter (tidak), dihujat semua suporter (iya)," @apeyyy***.
Baca Juga : Viral, Pria Di Jakarta Disiram Air Keras oleh Orang Tak Dikenal
"Gara" tim mu semua kena imbasnya save liga 2 dan 3," @bima_****.
"Saya harap kawan kawan suporter di seluruh nusantara sepakat menolak arema fc bermain di kota kalian," @aremaiswonder***.
"Ganti tag #usuttuntas dengan #NoRespectForAremaFC," @alejandrorauli***.
"Ada banyak official (diantaranya bagian dokumentasi) yg kehilangan pekerjaan di Liga 2 (di antaranya adik saya) #SekedarBercerita," @laguperanta***.
Dari beberapa komentar netizen itu diduga Arema FC disudutkan atas diberhentikannya kompetisi liga 2. Padahal keputusan pemberhentian itu dilakukan oleh PSSI.
Berikut ini 3 alasan mengapa PSSI memutuskan memberhentikan Liga 2 2022/2023.
Baca Juga : Tercebur Sumur, Pedangdut 80-an Iis Priska Meninggal Dunia
1. Adanya permintaan dari mayoritas klub Liga 2 untuk menghentikan liga. Hanya saja pihak PSSI tidak menyenutkan secara detil berapa klub yang mengajukan pemberhentian.
2. Penghentian Liga 2 karena menyesuaikan dengan rekomendasi tim Transformasi Sepak Bola Indonesia yang menyebut sarana dan prasarana klub Liga 2 belum memenuhi syarat yang ditetapkan.
3. Sesuai dengan Peraturan Polisi (Perpol) nomor 10 tahun 2022. Dimana dalam Perpol itu disebutkan periode perizinan kompetisi maksimal 14 hari sebelum waktu pertandingan.
Sebagai informasi, Kompetisi Liga 2022/2023 diikuti 28 tim yang terbagi dalam tiga grup. Kompetisi ini juga telah dimulai sejak 28 Agustus 2022 lalu.