JATIMTIMES - Memasuki tahun anggaran 2023, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut terdapat tujuh prioritas utama program kerja yang harus dikerjakan secara kolaboratif bersama perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Hal itu disampaikan Khofifah ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim bertajuk Refreshment Manajemen Pemerintahan Tahun 2023 bagi para jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jatim.
Baca Juga : Amankan Resepsi Harlah 1 Abad NU, Banser Kabupaten Blitar Kirimkan 1.000 Personel
"Mengawali tahun 2023 kita membangun semangat bersama. Tujuh prioritas utama ini kita harus melakukan strong partnership dan strong kolaborasi," ungkap Khofifah ketika memberikan sambutan di Grand Mercure Malang Mirama, Rabu (11/1/2023).
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim ini menjelaskan, kolaborasi yang dilakukan tidak hanya dengan jajaran perangkat daerah. Namun, kolaborasi juga harus dibangun dengan jajaran TNI, Polri, hingga Kejaksaan.
Oleh karena itu, Khofifah menjelaskan, bahwa terdapat tujuh prioritas utama program kerja yang harus segera dikerjakan dan dituntaskan di tahun 2023 ini.
Pertama, program untuk pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata. Kedua, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur.
Ketiga, program untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas, dan daya saing ketenagakerjaan, serta pengentasan kemiskinan. Keempat, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Selanjutnya yang kelima, program untuk peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya energi. Keenam, peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup. Lalu yang terakhir ketujuh, peningkatan ketentraman, ketertiban umum, dan peningkatan kualitas layanan publik bagi masyarakat Jatim.
"Tentunya peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan ketentraman kemudian ketertiban umum bagi masyarakat Jawa Timur terus kita lakukan," tutur Khofifah yang dulunya merupakan aktivis mahasiswa di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Baca Juga : PSSI Kota Blitar Gelar Seleksi Pemain Porprov, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Perempuan yang juga menjabat sebagai salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini meminta tolong kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim agar bersama-sama menyisir dan melakukan pendalaman untuk tercapainya tujuh prioritas utama di tahun 2023 ini.
"Saya minta tolong semua menggali, semua menyisir, dan semua melakukan pendalaman-pendalaman, untuk mencapai tujuh prioritas dalam pembangunan Jatim ini," terang Khofifah.
Selain itu, pihaknya juga mendorong kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim agar berusaha mencari peluang dan melahirkan sebuah inovasi dengan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Sesungguhnya Allah akan merubah suatu kaum jikalau kaum itu punya inisiasi dan punya inovasi untuk merubahnya jadi jangan menunggu perubahan dari langit maka perubahan harus ada inisiasi dari kita inovasi," pungkas Khofifah.