JATIMTIMES- Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar terus mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi terbesar di Blitar Raya. Beragam upaya dilakukan diantaranya dengan menjalin kerjasama dengan PT Rojokoyo Makmur Indonesia (RMI) dan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) Surabaya.
Kerjasama tersebut direaliasikan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) atau perjanjian kerjasama (PKS) pada bulan Desember 2022 di kampus Unisba Blitar. MoA tersebut masing-masing Fakultas Pertanian Unisba Blitar dengan PT RMI dan Fakultas Teknik Unisba Blitar dengan Fakultas FTSP ITATS. Kerjasama yang dijalin adalah di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Baca Juga : Harusnya Gratis, Parkir Alfamart dan Indomaret di Kok Masih Bayar?
Hadir dalam agenda ini Direktur PT. RMI, Yuwono Budi Pratikyo, S.T.,M.T , Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITATS, Dr. Eng Firdaus Noor A., S.T.,M.T.,M.Sc , Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Ir. Tri Kurniastuti.,M.MA., Wakil Rektor III, Dr. Supriyono, M.Ed , Perwakilan DLH Kabupaten Blitar, Dekan dan Kaprodi UNISBA Blitar, serta perwakilan warga Dusun Gendong Desa Sanankulon.
PT RMI adalah perusahaan di Blitar yang merupakan anak perusahaan PT Yuwono Artha Graha yang berpusat di Surabaya. Wakil Rektor III Unisba Blitar bidang Kerjasama, Kewirausahaan dan Kemahasiswaan, Dr Supriyono mengatakan kerjasama yang dijalin Unisba Blitar, PT RMI dan ITATS Surabaya adalah pengembangan ecofarming di Dusun Gendong, Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Ecofarming adalah sistem pertanian ramah lingkungan yang bertujuan untuk medapatkan hasil optimal dengan memanfaatkan bahan limbah organik sebagai media pertanian.
Di sisi lain, PT Yuwono Artha Graha dan ITATS Surabaya sudah memiliki jalinan kerjasama. Oleh sebab itu, sinergitas diantara tiga lembaga ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi dunia akademik, dunia usaha dan masyarakat.
“Kerjasama ini dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup. Kerjasama juga meliputi penelitian, pengabdian kepada masyarakat maupun dalam konteks pendidikan. Dan tentunya ini ada hubunganya dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Supriyono.
Setelah penandatanganan MoA, Unisba Blitar bersama dengan PT RMI, PT Yuwono Artha Graha dan ITATS Surabaya langsung melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk gerakan menanam pohon. Dalam kegiatan ini ada sebanyak 200 pohon ditanam di wilayah Dusun Gendong Desa Purworejo. Bibit pohon yang ditanaman diantaranya sawo dan alpukat.
Baca Juga : Sakit dan Lumpuh 2 Tahun, PMI Asal Blitar Akhirnya Segera Pulang ke Tanah Air
“Tujuan dari gerakan ini adalah sebagai sarana edukasi kepada masyarakat perihal penghijauan atau reboisasi. Dan kedepan kami akan memberikan pendampingan dan bimbingan untuk pengembangan ecofarm. Karena masyarakat di Sanankulon ini mayoritas adalah petani sekaligus peternak, kebanyakan peternak sapi dan kambing. Dan selanjutnya juga akan dilakukan pembinaan pertanian, tanaman buah dan tanaman toga,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur RMI Yuwono Budi Pratikyo menuturkan gerakan menanam pohon ini merupakan langkah awal kerjasama PT RMI yang kini mengembangkan ecofarm, sehingga membutuhkan studi-studi dan penelitian dengan menggandeng Unisba Blitar dan ITATS.
“Kedepan PT RMI akan terus mengembangkan ecofarm dan ini butuh dukungan dari Unisba Blitar dan ITATS Surabaya sebagai perguruan tinggi mitra,” pungkasnya.