JATIMTIMES - Mengawali tahun 2023 dengan khidmat, Unisma Bersholawat kembali bergema di Gedung Bundar Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu malam (8/1/2023). Unisma Bersholawat kali ini bersama Majelis sholawat Syubbanul Muslimin.
Unisma Bersholawat ini diikuti oleh para ulama, kiai, habaib serta ribuan jemaah dari berbagai daerah yang secara bersama-sama berdoa bersama dan melanjutkan kalimat zikir maupun berselawat bersama.
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Serahkan Penghargaan Kemenkes kepada 50 Instansi dan Relawan Terkait Vaksinasi Covid-19
Dalam majelis itu, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyampaikan, tentang tiga taman surga di dunia. Disampaikannya, yang pertama adalah Masjid dan Musala. Masjid ini merupakan tempat umat Islam bersujud. Di tempat ini umat berdzikir, membaca Alquran, berselawat, takbir, tahmid.
Dan di sinilah taman surga Allah yang pertama di dunia. Insyallah yang hadir sini cinta pada masjid dan musala," jelasnya.
Kedua, disampaikan Maskuri adalah Majelis Dzikir. Ini termasuk taman surga Allah, seperti halnya majelis Syubbanul Muslimin. Di sini, jemaah telah berdzikir pada Allah, bahkan jemaah meminta syafaat dari Rasulullah. Membangun hubungan sesama manusi di sini, komunikasi dan lainnya. Ini termasuk taman surga Allah.
"Ketika hadir di sini, tentunya biaya sendiri-sendiri. Bisa jadi ada yang jual ayam telur, ada yang bekerja selama beberapa hari untuk kemudian bisa datang ke sini. Subbhanallah luar biasa di hadapan kami para dermawan untuk syiar Islam .
Syekh Nawawi beliau menyampaikan orang yang dermawan begitu dicintai dan dekat Allah SWT," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, ketika bibir dibasahi dengan kalimat thoyibah, tahlil, tahmid, sholawat dan lainnya, maka hal tersebut sama dengan ibadah haji dan umroh. Satu ketika, Rasulullah pernah diprotes oleh sahabat.
"Begitu enak orang kaya, bisa menunaikan haji, shodaqoh, infaq, membantu orang lain. Tapi saya miskin, Allah tidak adal rasul. Rasulullah menjawab : sampaikan pada teman, keluarga dan lainnya, tak punya harta benda, tak bisa menunaikan haji dan umroh, atau berinfaq, maka basahi bibir dengan kalimat mulai, Thoyibah, tahlil, sholawat, maka mereka sama dengan orang yang haji, shodaqoh dan lainnya," terang Maskuri.
Yang ketiga adalah Majelis Ilmu. Dari Annas Bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu lewat dan di situ ada Riyaddul Jannah taman surga Allah, maka berpalinglah, berkumpulah, ikuti di situ. Majelis ilmu bukan saja berdzikir pada Allah dan Rasulnya, namun juga mencari ilmu, seperti halnya majelis kali ini juga menjadi majelis ilmu.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unisma juga memberikan kesempatan bagi para Syubbanul Muslimin untuk dapat menempuh studi di Unisma, khususnya di Prodi Hukum Keluarga Islam. Namun tetap dilakukan seleksi sesuai aturan yang ada.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Sidoarjo, Nelayan Terpaksa Berhenti Melaut
"Saya berikan kesempatan kepada 3 orang. Beasiswa dari Unisma tahun 2023. Karena apa, ketika Syubbanul Muslimin hatinya Unisma, maka Unisma hatinya pun Syubbanul Muslimin," pungkasnya.
