JATIMTIMES - Beredarnya video viral di media sosial tentang qariah yang disawer saat membaca Al Quran banyak menuai kecaman dari berbagai pihak. Selain MUI, beberapa ustaz tanah air juga turut mengecam aksi yang dilakukan oleh warga salah satu desa di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, itu.
Buntut kegaduhan yang viral itu, panitia akhirnya minta maaf. "Kami sebagai panitia penyelenggara PHBI Maulid Nabi mohon maaf ke seluruh masyarakat, seluruh umat muslim khususnya," kata panitia pelaksana Wardani, Sabtu (7/1).
Baca Juga : Bos PO Haryanto Buka Suara soal Pemecatan Anaknya dari Jabatan Direktur
Permintaan maaf juga disampaikan oleh pria yang menaburkan uang di atas kepala qariah Nadia. Termasuk pria yang menyelipkan uang di kerudung Nadia. Mereka mengaku aksi yang dilakukan itu tidak bermaksud melecehkan agama.
"Mohon maaf kepada Mbak Nadia, kepada semua masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Jujur saya tidak ada maksud untuk menghina agama atau melecehkan agama," kata Jupri, penyawer qariah di Banten.
Jupri mengaku tak bermaksud untuk mengganggu Nadia saat membaca Al Quran. Dia juga tidak bermaksud menghina, apalagi melecehkan agama. Dia menyesali perbuatannya. Dan memastikan kesalahannya tak akan diulangi lagi.
"Saya sangat menyesali atas perbuatan saya atas kebodohan saya. Memang itu untuk pembelajaran bagi saya, supaya ke depannya tidak mengulangi kelakuan seperti itu," ungkap Jupri.
Baca Juga : Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Apresiasi GPA yang Peduli Pendidikan
Diberitakan sebelumnya, qariah Nadia disawer uang saat dirinya masih posisi membaca Al Quran dan belum selesai. Sehingga tidak mungkin Nadia menegur atau berhenti dan turun panggung karena itu termasuk adab dalam membaca Al Quran.
"Pada saat saya disawer, itu saya memang marah dan kesal sekali. Nggak lama setelah saya disawer, saya langsung sodaqallah (menyelesaikan baca Al Quran) dan turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitianya. Jadi, sebetulnya panitia yang salah, gak menghormati kita sebagai pembaca Al Quran," ucap Nadia.